Jelang HUT RI ke-75, Pembeli Bendera ini Masih Ingat Sejarah Kemerdekaan
Tak hanya itu ia pun ternyata masih ingat sejarah terkait dengan kemerdekaan Indonesia.
Penulis: Mafani Fidesya Hutauruk
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Mafani Fidesya Hutauruk
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) beberapa hari lagi akan menyambut peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-75 pada Senin, 17 Agustus 2020.
Seorang pembeli bendera di Jakarta yang ditemui Tribunnews.com, Selasa, (04/08/2020) ternyata masih mengingat fakta sejarah kemerdekaan Indonesia.
Pembeli bendera tersebut bernama Rini menjelaskan dirinya sedang membeli bendera merah putih untuk dikibarkan di depan rumahnya.
Ia juga menceritakan bendera yang dimilikinya sudah pudar sehingga ia ingin mengibarkan bendera dengan warna yang jelas.
Baca: Pedagang Bendera Musiman Keluhkan Penurunan Pembeli di Tengah Pandemi Covid-19
Menurutnya sebagai warga negara Indonesia wajib untuk memiliki hingga mengibarkan bendera merah putih.
"Ya kita kan sebagai warga negara Indonesia, jadi harus punya benderanya dong," ucap Rini kepada Tribunnews.com.
Tak hanya itu ia pun ternyata masih ingat sejarah terkait dengan kemerdekaan Indonesia.
Ia mengingat penjahit sang Saka Merah Putih yang pertama yaitu Ibu Fatmawati yang merupakan Istri dari Bapak Proklamator Soekarno.
Baca: Mensesneg: Pasang dan Kibarkan Bendera Merah Putih Mulai 1 Agustus 2020
Selain itu, ia pun masih mengingat Soekarno pernah dibawa oleh beberapa pemuda ke Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945.
Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan yang dilakukan oleh Soekarni, Wikana, Aidit dan Chaerul Saleh dari perkumpulan "Menteng 31" terhadap Soekarno dan Hatta.
Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 03.00. WIB, Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang.
Mereka mendesak Soekarno dan Hatta agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
Pembeli bendera tersebut juga sempat menyanyikan sepenggal lagu Hari Merdeka ciptaan H. Mutahar.
"17 Agustus Tahun '45, itulah Hari Kemerdekaan kita. Hari Merdeka Nusa dan Bangsa, hari lahirnya bangsa Indonesia, Merdeka," pembeli bendera tersebut menyanyikan sepenggal lagu Hari Merdeka.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.