Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Mobil Operasional Milik TNI Diduga Terkena Ledakan di Beirut, Kondisinya Belum Diketahui

Dua kendaraan milik TNI diduga terkena ledakan dahsyat yang terjadi di area pelabuhan Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020).

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Dua Mobil Operasional Milik TNI Diduga Terkena Ledakan di Beirut, Kondisinya Belum Diketahui
AFP/Anwar Amro
Pemandangan yang terlihat di lokasi sehari setelah terjadi ledakan dahsyat di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Rabu (5/8/2020) pagi waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ratusan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang. AFP/Anwar Amro 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah mobil pick up Hilux dan sebuah minibus angkut berkapasitas 20 orang milik TNI diduga terkena ledakan dahsyat yang terjadi di area pelabuhan Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020).

Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) Mayjen TNI Victor Hasudungan Simatupang mengatakan kedua mobil tersebut sedang terparkir di pelabuhan Beirut di markas Lebanese Armed Forces saat kejadian.

Menurutnya selain dua kendaraan hingga saat ini belum ada lagi fasilitas TNI yang diduga terkena dampak ledakan tersebut.

Baca: Fakta Ledakan Besar di Beirut, Lebanon: Dugaan Sumber Penyebab, Tanggapan KBRI, Hingga Jumlah Korban

Selain itu, ia belum bisa memastikan bagaimana kondisi kedua kendaraan tersebut karena saat ini di lokasi telah dipasang garis polisi.

"Belum bisa dipantau karena police line sudah ada," kata Victor ketika dihubungi Tribunnews.com, Rabu (5/8/2020).

Sebelumnya Victor mengatakan dua kendaraan tersebut adalah kendaraan operasional dari KRI Sultan Hasanuddin-366 yang tergabung dalam Maritime Task Force (MTR) UNIFIL.

Baca: Pernyataan Donald Trump Soal Ledakan Beirut Dibantah Pejabat Kemenhan Amerika Serikat

Berita Rekomendasi

Pada saat kejadian, kata Victor, KRI Sultan Hasanuddin-366 sedang sandar di Mersin Turki.

Sedangkan kapal perang yang sedang berlabuh di dekat lokasi adalah kapal perang milik Bangladesh yang juga merupakan kapal Satgas MTF.

Baca: Bintang Porno Mia Khalifa Tuding Hizbullah di Balik Ledakan Dahsyat di Beirut

"KRI (Sultan) Hasanuddin yang tergabung dalam Maritime Task Force (MTF) UNIFIL sedang sandar di Mersin Turki. Kemungkinan untuk kerugian, dua unit kendaraan operasional yang sedang diparkirkan di Pelabuhan Beirut. Kapal Satgas MTF yang sedang sandar di Pelabuhan Beirut dari Kapal Perang Bangladesh," kata Victor.

Selain itu, Victor juga mengatakan seluruh personel TNI anggota Satgas Kontingen Garuda UNIFIL dalam keadaan aman.

"Kondisi Satgas dalam keadaan Aman," kata Victor.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas