Pemerintah Anggarkan Rp 14,41 Triliun Untuk Pembangunan Pariwisata 2021
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengalokasikan anggaran untuk Pembangunan Pariwisata 2021 sebesar Rp14,4 triliun.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengalokasikan anggaran untuk Pembangunan Pariwisata 2021 sebesar Rp14,4 triliun.
Anggaran tersebut diarahkan untuk mendorong pemulihan ekonomi di sektor pariwisata yang terdampak pandemi Covid-19.
"Kebijakan dilakukan melalui pemulihan pariwisata, dengan pengembangan destinasi pada 5 fokus kawasan Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang," kata Presiden Jokowi dalam pidato RUU APBN Tahun Anggaran 2021 dan Nota Keuangan di Gedung Nusantara DPR RI, Jumat (14/8/2020).
Anggaran tersebut diperuntukan untuk pengembangan aspek 3A, yakni atraksi, aksesibilitas, dan amenitas serta peningkatan promosi dan partisipasi pelaku usaha swasta.
Baca: Jokowi Sebut Rancangan Kebijakan APBN 2021 Diarahkan untuk Atasi 4 Hal Ini
"Pendekatan storynomics tourism yang mengedepankan narasi, konten kreatif, living culture, dan kekuatan budaya; serta pemanfaatan skema KPBU dalam membangun pusat-pusat hiburan, seperti theme park yang akan menyerap banyak wisatawan," kata Jokowi.
Untuk diketahui berdasarkan data Badan Pusat Statistik, dampak disrupsi pandemi Covid-19 terhadap sektor pariwisata nasional sangat tinggi.
Baca: Waketum PAN Berharap Arah Kebijakan APBN yang Disampaikan Jokowi Berpihak pada Penyelesaian Corona
Jumlah wisatawan asing turun 45 persen, dari 5 juta kunjungan pada periode Januari hingga April 2019, merosot menjadi hanya 2,8 juta kunjungan selama Januari hingga April 2020. Pada Juni 2020 jumlah wisatawan yang datang hanya 160 ribu orang.
Secara keseluruhan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia pada periode Januari hingga Juni 2020 mencapai 3,09 juta.
Angka tersebut turun 59,96 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 7,72 juta kunjungan.