Selaku Duta Arsip, Rieke Diah Pitaloka Dampingi Kepala ANRI Serahkan Naskah Asli Proklamasi
Setelah selesai digunakan di Istana Negara, arsip bersejarah tersebut akan kembali disimpan di ANRI.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Arsip yang menjadi saksi sejarah dalam proses proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, yakni naskah konsep teks proklamasi tulisan tangan Bung Karno yang disimpan di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) akan dihadirkan di Istana Negara pada 17 Agustus 2020.
Sama halnya dengan Sang Saka Merah Putih yang dijahit oleh Ibu Fatwamati yang kerap dihadirkan pada rangkaian kegiatan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Negara.
Pada 16 Agustus 2020, naskah konsep teks proklamasi tulisan tangan Bung Karno dibawa dari Depot Penyimpanan Arsip Statis ANRI di jalan Ampera Raya nomor 7, Jakarta Selatan ke Istana Negara oleh Tim dari Sekretariat Presiden (Setpres) Kementerian Sekretariat Negara RI.
Baca: 361.000 Kendaraan Tinggalkan Jakarta Saat Libur Panjang HUT Kemerdekaan Ke-75 RI
Direktur Preservasi ANRI, Kandar menyerahkan arsip bersejarah tersebut untuk sementara waktu kepada Kepala Biro Umum Setpres, Yudhi Wijayanto.
Sebelum penyerahan dilakukan, terlebih dahulu dilakukan penandatanganan Berita Acara Penyerahan Sementara Naskah Konsep Teks Proklamasi Tulisan Tangan Bung Karno oleh kedua belah pihak.
Adapun penyerahan arsip tersebut disaksikan secara langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala ANRI, M. Taufik dan Deputi Bidang Administrasi dan Pengelola Istana Sekretariat Presiden, Rika Kiswardani serta turut hadir Duta Arsip, Rieke Diah Pitaloka.
Setelah selesai digunakan di Istana Negara, arsip bersejarah tersebut akan kembali disimpan di ANRI.
Sejak tahun 1992, ANRI telah menyimpan naskah konsep teks proklamasi tulisan tangan Bung Karno di ruang penyimpanan khusus.
Naskah konsep teks proklamasi tulisan tangan Bung Karno tersebut setelah disalin dalam ketikan oleh Sayuti Melik tanggal 17 Agustus pagi tahun 1945 kemudian dibuang di tempat sampah.
Teks tersebut kemudian diselamatkan dan disimpan oleh BM Diah.
Sebagaimana tercantum dalam Arsip Pernyataan Penyerahan Naskah Konsep Teks Proklamasi pada tanggal 19 Mei 1992, BM Diah menyerahkan Naskah Konsep Teks proklamasi tulisan tangan Bung Karno kepada Presiden RI Kedua, Soeharto, yang kemudian diteruskan kepada Mensesneg periode 1988-1998, Moerdiono.
Selanjutnya, Moerdiono menyerahkan naskah tersebut kepada Kepala ANRI periode 1992-1998, Noerhadi Magetsari, untuk dilestarikan di ANRI.
Sejak saat itu hingga kini ANRI menyimpan Naskah Konsep Teks Proklamasi tulisan tangan Bung Karno.