Daftar 46 Daerah yang Jumlah Kasus Aktif Covid di Bawah 10 Persen
Wiku Adisasmito mengatakan berdasarkan data per 16 Agustus 2020, terdapat 46 Kabupaten atau kota dengan kasus aktif di bawah 10 persen.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia terus menurun.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan berdasarkan data per 16 Agustus 2020, terdapat 46 Kabupaten atau kota dengan kasus aktif di bawah 10 persen.
Kasus aktif adalah kasus positif dikurangi kasus sembuh dan kasus meninggal. Persentase kasus aktif nasional yakni 27,2 persen, di bawah dari rata rata dunia 28,7 persen.
Baca: Update RSKI Pulau Galang 20 Agustus: 44 Pasien Positif Covid-19 Masih Dirawat
"(Persentasenya), jumlah kasus positif yang sedang dalam perawatan atau isolasi mandiri dibagi dengan jumlah kasus kumulatif di wilayah masih masing," katanya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, (20/8/2020).
Ke-46 daerah yang kasus aktifnya di bawah 10 persen diantaranya Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu, Musi Rawas, Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Dharmasraya, Siijunjung, Indra giri hilir, Batanghari, Bangka, Lampung Tengah.
Baca: Setelah Pandemi Covid-19, 4 Skill Ini Dinilai Sangat Dibutuhkan di Dunia Kerja
Selain itu Tulungagung, Mojokerto, Pamekasan, Bangkalan, Lamongan, Sampang, Batang, Wonosobo, Kota Banjar, Buol, Morowali Utara dan Kota Palu, Bantaeng, Bombana, Kolaka Utara, Pinrang, Boalemo, Bone Bolango, Tabalong, Gunung Mas, Murung Raya, Lamandau, Kutai Timur, Nunukan, Malinau, Ketapang, Pontianak, Lombok Tengah, Dompu, Denpasar, Badung, Kepulauan Sula, Teluk Bintuni, Pahuwato, dan Sorong.
Pemerintah menurut Wiku mengapresiasi kepada bupati atau walikota, Forkompinda, serta seluruh masyarakat di 46 daerah tersebut yang mampu mengendalikan penyebaran Covid-19.
"Kami mohon agar tetap dijaga kondisinya seperti ini, karena kerjasama dari semua pihak akhirnya kita bisa membebaskan wilayah di Indonesia dari Covid-19, salah satunya kasus aktifnya harus ditekan terus, menjadi sangat minimal atau nol," pungkasnya.