Pentingnya Peran Milenial dalam Menggali Peluang dan Menjadi Jembatan Hubungan Indonesia - Rusia
Peran millennials penting dalam menggali peluang dan menjadi jembatan hubungan kedua negara di masa yang akan datang.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak bisa dipungkiri, milenial atau kalangan pemuda memberikan imbas positif guna mempererat diplomasi antara Indonesia dan negara-negara sahabat, tak terkecuali dengan Rusia.
Hal tersebut disampaikan oleh Kuasa Usaha ad interim (KUAI) KBRI Moskow sekaligus Wakil Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, Azis Nurwahyudi, Selasa (25/8/2020).
"Millennials merupakan penghubung Indonesia dan Rusia, sekarang dan di masa yang akan datang," ujar Azis dalam webinar yang diselenggarakan KBRI Moskow, Selasa (25/6/2020).
Mengangkat tema ‘Indonesia – Russia through Millennials’ Eyes’ dalam webinar tersebut, KBRI Moskow mengajak kawula muda sebagai generasi yang kritis, inovatif dan gadget geek untuk mengenal hubungan Indonesia dan Rusia lebih dalam.
Baca: Kanselir Jerman Angela Merkel Minta Rusia Selidiki Dugaan Keracunan Alexei Navalny
Menurutnya peran millennials penting dalam menggali peluang dan menjadi jembatan hubungan kedua negara di masa yang akan datang.
Kemajuan kerja sama kedua negara terutama di bidang ekonomi, keamanan, militer, kemanusiaan, dan kebudayaan perlu terus ditingkatkan.
Bahkan, Indonesia dan Rusia telah mencapai perdagangan sebesar USD 2,45 M pada 2019 dan diharapkan akan meningkat setelah penandatanganan kemitraan strategis.
"Hubungan diplomatik Indonesia - Rusia telah melalui jalan berliku dalam tujuh puluh tahun dan pada abad 21 sedang mengalami masa-masa peremajaan," kata Wakil Dubes RI dalam keterangannya.
Dengan terbukanya pengetahuan akan kedua bangsa, menurut Azis akan semakin banyak peluang-peluang lain yang terbuka, baik dalam sektor bisnis, budaya, ataupun politik.
Baca: DPR: Kaum Milenial Berperan Promosikan Wisata Domestik
Namun, menurutnya masih banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan dalam urusan hubungan diplomatik kedua negara ini.
"Penting pula bagi kedua negara untuk menjunjung hukum internasional yang berlaku setinggi-tingginya, terutama dalam mewujudkan perdamaian dunia, dan kestabilan kawasan," katanya.
Partisipasi kaum muda dalam mengelola hubungan Indonesia – Rusia, menurut Azis penting untuk mencari “jembatan” masing-masing dalam hubungan hubungan kedua negara.
Diskusi tersebut bertujuan memberi pemahaman terhadap masyarakat Indonesia mengenai berbagai kebijakan dan pengembangan kerja sama kedua negara di seluruh bidang dan capaian selama 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
"Webinar ini menjadi salah satu kegiatan dalam rangkaian Peringatan 70 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Rusia tahun 2020," kata Azis.
"Diharapkan kegiatan diskusi ini dapat bermanfaat bagi para peserta untuk memahami praktek diplomasi Indonesia di Rusia beserta hasil-hasil kerjasama yang semakin meningkat," lanjutnya.