Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Masih Selidiki Alasan Prada MI Sebarkan Berita Bohong, KSAD Cek Kemungkinan Terpengaruh Narkoba

Namun Andika menegaskan apapun alasannya nanti yang terungkap, aksi perusakan sudah terjadi.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Masih Selidiki Alasan Prada MI Sebarkan Berita Bohong, KSAD Cek Kemungkinan Terpengaruh Narkoba
Tribunnews/Irwan Rismawan
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Andika Perkasa bersiap memberikan keterangan saat konferensi pers terkait dengan perusakan Kantor Polsek Ciracas, di Mabesad, Jakarta, Minggu (30/8/2020). Dalam keterangannya, Kasad Andika Perkasa menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat sipil dan anggota Polri atas peristiwa penyerangan di Kantor Polsek Ciracas, Jakarta Timur, dan telah memeriksa 12 orang oknum prajurit TNI AD yang terlibat dalam aksi tersebut. Tribunnews/Irwan Rismawan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan pihaknya masih terus menelusuri alasan Prada MI menyebarkan berita bohong yang berujung pada oknum-oknum TNI merusak Polsek Ciracas. 

"Jadi kalau soal substansi memang kita sedang telusuri lebih dalam," ujar Andika di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Minggu (30/8/2020). 

Namun Andika menegaskan apapun alasannya nanti yang terungkap, aksi perusakan sudah terjadi.

Oleh karenanya, dia menegaskan tak akan ada toleransi terhadap aksi tersebut. 

Baca: TNI AD Minta Maaf Soal Insiden Ciracas, Siap Beri Ganti Rugi

Di sisi lain, Andika juga mendalami kemungkinan apakah tindakan itu terkait dengan adanya pengaruh narkoba.

Pihaknya akan menelusuri semua kemungkinan itu, termasuk dengan melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN).

"Apakah ada pengaruh narkoba atau tidak, terus kami kembangkan semuanya. Kami tidak menutup semua yang mungkin terjadi. Kami lakukan pemeriksaan semuanya dan melibatkan banyak pihak, bukan hanya internal kami, sampai BNN pun kami turunkan," kata dia. 

BERITA TERKAIT

"Jadi kami ingin memastikan ya apa yang terjadi. Sementara kita mencari motivasi awalnya, tapi tidak kemudian membatalkan tindakan kekerasan main hakim sendiri yang menimbulkan korban, kerugian," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas