Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tahap Pertama Mulai Cair, Ini Rincian Nilai Bantuan Operasional untuk Pesantren

antuan operasional pondok pesantren dan lembaga pendidikan kegamaan tahap pertama mulai cair.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Tahap Pertama Mulai Cair, Ini Rincian Nilai Bantuan Operasional untuk Pesantren
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Orang tua murid antre mencuci tangan dengan hand sanitizer sebelum masuk kelas saat akan mengambil raport di Yayasan Pendidikan Islam Pondok Pesantren Nurul Iman, Jalan Cibaduyut Raya, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/6/2020). Pembagian raport kepada lebih dari 2.000 siswa dari tingkat Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu, Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA) di sekolah ini menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah guna mencegah penularan virus corona (Covid-19). Biasanya pembagian raport di Pesantren Nurul Iman hanya membutuhkan waktu satu hari, kali ini di tengah pandemi Covid-19 pembagian raport harus dilakukan selama dua minggu karena penerapan protokol kesehatan yang ketat. Tribun Jabar/Gani Kurniawan 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bantuan operasional pondok pesantren dan lembaga pendidikan kegamaan tahap pertama mulai cair.

Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan bantuan ini adalah bentuk perhatian pemerintah terhadap pesantren di masa pandemi Covid-19.

"Semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan baik. Bantuan ini menjadi bagian perhatian Pemerintah terhadap pondok pesantren yang jumlahnya ribuan," ujar Fachrul melalui keterangan tertulis, Minggu (30/8/2020).

Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,599 triliun untuk membantu pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan Islam di masa pandemi Covid-19.

“Masing-masing lembaga akan mendapat Rp15juta, namun diberikan per bulan Rp5juta selama tiga bulan," kata Fachrul.

Anggaran ini disalurkan dalam bentuk Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) untuk 21.173 pesantren.

Cardinal bersama Tribunnews.com melalui ACT mendistribusikan masker ke sejumlah pesantren, satu di antaranya pesantren Al Madinah Al hijrah di Pandeglang, Banten, Sabtu (20/6/2020).
Cardinal bersama Tribunnews.com melalui ACT mendistribusikan masker ke sejumlah pesantren, satu di antaranya pesantren Al Madinah Al hijrah di Pandeglang, Banten, Sabtu (20/6/2020). (dok ACT)
Berita Rekomendasi

Jumlah ini terdiri dari 14.906 pesantren dengan kategori kecil (50-500 santri) yang mendapat bantuan sebesar Rp25juta. Lalu ada 4.032 pesantren kategori sedang (500-1.500 santri), yang akan mendapat bantuan Rp40juta.

Bantuan juga akan diberikan kepada 2.235 pesantren kategori besar dengan santri di atas 1.500 orang. Nilai bantuannya adalah Rp50juta.

Mengingat jumlahnya banyak, bantuan operasional dicairkan secara bertahap. Pada tahap pertama, bantuan operasional yang dicairkan sejumlah Rp.930.835.000.000,-.

Bantuan tersebut diperuntukkan bagi 9.511 pondok pesantren, 29.550 Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT), 20.124 LPTQ/TPQ, dan bantuan pembelajaran daring bagi 12.508 lembaga.

Kemenag juga akan memberikan bantuan pembelajaran daring kepada 14.115 lembaga.

Selain pesantren, bantuan juga akan disalurkan sebagai BOP untuk 62.153 Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT). Masing-masing MDT akan mendapat Rp10juta. Bantuan juga diberikan untuk 112.008 Lembaga Pendidikan Al Qur'an (LPQ). Masing-masing LPQ akan mendapat bantuan Rp10juta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas