Presiden Minta KKP Beri Bantuan Kapal ke Nelayan Terdampak Pembangunan Pelabuhan Patimban
Jokowi meminta agar pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat bisa memperhatikan dampak sosial ekonomi bagi nelayan.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat bisa memperhatikan dampak sosial ekonomi bagi nelayan.
Hal itu disampaikan presiden dalam rapat terbatas percepatan Proyek Strategis Nasional Pelabuhan Patimban, di Istana Bogor, Selasa (22/9/2020).
Baca: DPP Barikade Gus Dur Minta Presiden Jokowi Tunda Pilkada Serentak 2020
"Saya juga ingin mengingatkan agar betul-betul diperhatikan dampak sosial ekonomi Pelabuhan Patimban ini bagi nelayan. Ini tolong dilihat betul," kata Presiden.
Misalnya menurut Presiden, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan bantuan kapal kepada nelayan di Subang yang terdampak pembangunan pelabuhan tersebut.
Baca: Jokowi Ingin Buat Segitiga Kawasan Pertumbuhan Ekonomi di Utara Jabar
Baca: Jokowi Ingin Utara Jawa yang Tersambung Tol Jadi Superkoridor Ekonomi
"Kalau memerlukan dukungan sarana dan prasarana untuk kapal misalnya bagi para nelayan yang terdampak ini agar KKP ini bisa memberikan bantuannya kepada para nelayan," katanya.
Selain itu presiden ingin pengembangan 28 pelabuhan utama di Indonesia termasuk Patimban dan Tanjung Priok, terkonsolidasi. Sehingga, arah pengembangannya menjadi konkret dan jelas.
"Mempunyai segmen yang saling komplementer saling mengisi dan kita harapkan langkah konsolidasi ini akan mempercepat pertumbuhan sentra-sentra ekonomi regional dan dan juga memberikan kecepatan pelayanan di bidang logistik, membuat produk-produk Ekspor kita semakin efisien dan semakin kompetitif saya saya itu sebagai pengantar yang bisa saya sampaikan," pungkasnya.
Pemerintah menetapkan Pelabuhan Patimban sebagai Proyek Strategis Nasional melalui Perpres nomor 47 tahun 2016.
Pelabuhan yang berlokasi di Desa Patimban, Kecamatan Pusakanegara, Kabupaten Subang itu memiliki nilai investasi Rp 43,2 triliun. Pelabuhan dengan terminal kontainer tersebut memiliki kapasitas 7,5 juta TEUs.
Pelabuhan dengan luas 654 hektare tersebur diibangun untuk mengurangi kelebihan kapasitas di Pelabuhan Tanjung Priok.