Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fadli Zon Usul Sumbar Diubah Jadi Provinsi Minangkabau, Bukan Usulan Baru

segala macam usulan itu sah-sah saja apalagi ini kan soal karakteristik, bukan kita ngomong kedaerahan tapi kan ada ciri khas daerah

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Fadli Zon Usul Sumbar Diubah Jadi Provinsi Minangkabau, Bukan Usulan Baru
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. 

"Wacana mengubah nama Provinsi “Sumatera Barat” menjadi Provinsi “Minangkabau” sebenarnya bukan hal baru, bahkan sudah muncul sejak 1970-an. Namun gagasan itu kini semakin relevan," sambungnya.

Jika dilihat dari sisi sejarah dan kebudayaan, nama Minangkabau lebih tepat untuk dijadikan nama provinsi.

Terutama jika dilihat dari demografis, 88,35 persen masyarakat yang hidup di Sumbar merupakan etnis Minangkabau.

"Meskipun lahir di tanah Jawa, sebagai keturunan Minang sy setuju usulan penggantian nama tsb. Nama “Minangkabau” memang jauh lebih tepat dipakai jika ditinjau dari sisi sejarah dan kebudayaan," ujarnya.

Lantas Fadli Zon menguraikan beberapa alasan utama mengapa Minangkabau pantas untuk menggantikan nama Sumatera Barat.

Alasan pertama Nama Minangkabau lebih mewakili identitas, kebudayaan kesejahteraan masyarakat.

"Pertama, nama Minangkabau lebih mewakili identitas, kebudayaan, serta kesejarahan masyarakat yg ada di Sumatera Barat. Jadi, bobot nama “Minangkabau” jauh lebih besar dibanding nama “Sumatera Barat”," paparnya.

Berita Rekomendasi

Kedua karena daerah Minangkabau memiliki posisi dan pengaruh politik istimewa terhadap sejarah pembentukan Indonesia.

Kedua, daerah Minangkabau punya posisi dan pengaruh politik istimewa terhadap sejarah pembentukan Republik Indonesia. Salah seorang penggagas “Republik” tahun 1925 adalah orang Minang yaitu Tan Malaka," sambungnya.

Ketiga banyak orang Minangkabau yang ikut andil dalam sejarah berdirinya Republik Indonesia.

"Ketiga, besarnya kiprah orang Minangkabau dalam sejarah Republik. Secara demografis, jumlah etnis Minangkabau di Indonesia hanya berkisar sekitar 3 persen dari total jumlah penduduk. Namun, peran orang Minangkabau dalam sejarah Indonesia jauh lebih besar dari itu," tulisnya.

Dan keempat, rakyat Minangkabau memliki sumbangan besar terhadap pembentukan bahasa persatuan.

"Keempat, orang Minangkabau punya sumbangan besar terhadap pembentukan bahasa persatuan. Apa yang hari ini kita sebut sbg sastra Indonesia, yg telah memelihara dan mengembangkan bahasa Indonesia, pada awal abad ke-20 didominasi oleh orang-orang Minang," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas