Halte dan Pos Polisi Dibakar Massa, Berikut Efek Anarkistis Demo Tolak UU Cipta Kerja di Jakarta
Aksi anarkhis terjadi bersamaan dengan demonstrasi ribuan buruh dan mahasiswa menolak UU Cipta Kerja
Penulis: Hendra Gunawan
Pantauan Tribunnews.com, sejumlah ruas jalan dan dinding proyek trotoar jadi sasaran vandalisme pengunjukrasa.
Hingga berita ini diturunkan aksi unjukrasa masih berlangsung di depan Sarinah.
Polisi dan pengunjukrasa saling berhadapan tanpa adanya pelemparan batu atau gas air mata.
3. Pos Polisi Dibakar
Pos polisi di sekitar Jalan Silang Merdeka Daya Barat dan di depan Gedung PD Pasar Jaya Jl Thamrin dibakar massa.
Berdasarkan laporan Radio Sonora melalui akun twitter-nya, pos polisi dinyatakan sempat dirusak dan dibakar.
Selain pos polisi, dilaporkan bahwa fasilitas umum seperti pembatas jalan sempat dirusak oleh massa.
Demonstrasi oleh massa yang menolak UU Cipta Kerja di Bundaran Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, juga berujung ricuh pada Kamis sore.
Polisi terus memukul mundur massa yang ingin menuju Istana Merdeka dengan menembakkan gas air mata.
Kondisi tersebut membuat massa berlarian ke berbagai arah dan beberapa di antaranya terluka.
Buruh dari berbagai daerah di sekitar Jakarta beserta dengan mahasiswa berusaha merapat ke Istana Negara dan Gedung DPR untuk berdemo.
Kepolisian pun berjaga di sejumlah titik perbatasan Jakarta untuk menyekat massa yang hendak demo.
4. Fasilitas milik MRT
Sejumlah peralatan konstruksi pembangunan MRT fase 2 turut menjadi sasaran amukan massa aksi unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja, pada Kamis (8/10/2020).