4 Insiden Manusia Vs Buaya, Ditangkap Hidup di Kediri dan Bogor, Tewaskan Nelayan NTT dan Banyuasin
Tribunnews mencatat setidaknya ada empat kali insiden manusia versus buaya yang terjadi dalam sembilan bulan terakhir ini.
Penulis: Choirul Arifin
Peristiwa nahas itu terjadi saat perahu yang ditumpanginya disundul oleh buaya dari bawah hingga mengakibatkan perahu terbalik.
Diketahui, Rustam merupakan warga Desa Sri Menanti, Kecamatan Tanjung Bago, Banyuasin, Sumatera Selatan.
Kepala Seksi Wilayah II TN Sembilang, Affan, mengungkapkan, korban saat itu, bersama dengan bapak mertuanya Gani (70) sedang mengangkat jaring ikan tiba tiba perahu ketek korban disundul oleh buaya dari bawah dan tebalik.
Rustam jatuh ke sungai, kemudian orangtua korban berusaha menyelamatkan diri dan memberitahu teman temannya
Namun korban Rustam menghilang dan dimangsa buaya.
Korban baru berhasil ditemukan sekira pukul 17.00 dalam kondisi sudah meninggal dunia. Beberapa bagian tubuh korban juga sudah tak utuh lagi.
"Ya kemarin kejadiannya, seorang nelayan meninggal dunia dimangsa buaya," kata Affan, Rabu (7/10/2020) saat dihubungi sripoku.com.
Affan mengatakan, dalam kurun setahun terakhir sudah tiga kali pihaknya mencatat kejadian serupa.
Padahal daerah Sungai Bungin merupakan habitat buaya.
"Nelayan dan warga sekitar sudah tau bawah daerah Sungai Bungin dan sekitarnya, habitat buaya," kata Affan.
Pihaknya mengimbau kepada nelayan yang mencari ikan, untuk menghindari kawasan Sungai Bungin dan sekitarnya.
Sebab kata dia daerah tersebut merupakan habitat dari buaya. "Buaya di sana relatif banyak mulai dari ukuran satu meter hingga lima meter," kata dia.
Selain itu Affan juga mengimbau, supaya nelayan tidak melakukan aktivitas saat menjelang pergantian hari.
Misalnya saat sore menjelang malam, atau sebaliknya malam menjelang pagi. Sebab diwaktu itu, habitat buaya sedang melakukan aktivitas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.