4 Insiden Manusia Vs Buaya, Ditangkap Hidup di Kediri dan Bogor, Tewaskan Nelayan NTT dan Banyuasin
Tribunnews mencatat setidaknya ada empat kali insiden manusia versus buaya yang terjadi dalam sembilan bulan terakhir ini.
Penulis: Choirul Arifin
Saat itu buaya sempat menarik kembali tubuh Hendrikus, tetapi Titus terus berupaya untuk menarik tubuh adiknya dari gigitan buaya tersebut.
Saat Titus berhasil menarik tubuh Hendrikus, ia langsung membawanya ke tepi pantai.
Segera ia meminta bantuan warga sekitar untuk mencari kendaraan agar adiknya dibawa ke rumah sakit.
Hendrikus yang masih hidup, lalu dibawa ke Rumah Sakit Umum WZ Yohanes Kupang.
Baca juga: Jasad Wanita Dibuang ke Kandang Buaya, Tangan Diikat dan Mulut Dilakban, Ini Tampang Pelakunya
Korban mengalami luka parah pada bagian kepala dan bagian lengan tangan kiri serta luka robek pada bagian dada kanan.
Kapolsek Kelapa Lima AKP Andri Setiawan, mengaku, sudah menerima laporan kasus ini.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Wanita di Kandang Buaya Digelandang ke Polres Berau
Ia mengimbau agar warga selalu berhati-hati saat melaksanakan aktivitas di laut sehingga terhindar dari hal yang tidak diinginkan.
Hingga saat ini, Hendrikus masih dirawat di Rumah Sakit Umum WZ Yohanes Kupang.
Buaya Muara di Sungai Brantas
Sebelum peristiwa di NTT, warga di Kota Kediri menemukan seekor buaya muara di Sungai Brantas.
Buaya tersebut berhasil ditangkap tim gabungan di bantaran Sungai Kelurahan Ringinanom, Kota Kediri, Sabtu (15/2/2020) setelah dilakukan perburuan selama dua minggu.
Penangkapan buaya ini dilakukan di lokasi bantaran yang selama ini biasa dipergoki muncul.
Selain satu ekor buaya yang berhasil ditangkap, masih ada tiga ekor lagi yang berkeliaran di lokasi yang sama.
Adhi Sutrisno, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Kediri menjelaskan, penangkapan buaya ini hasil koordinasi dengan BPBD Kota Kediri, Rescue Reptile Kediri dan Relawan Kelurahan Ringinanom.
Buaya yang berhasil ditangkap dari jenis buaya muara dengan panjang 1 meter, diameter 25 cm serta beratnya 2 kg.
Selanjutnya buaya muara diserahkan oleh BPBD Kota Kediri diserahkan ke BKSDA Jatim.
"Masih terlihat ada 3 buaya di lokasi yang sama belum tertangkap," jelasnya.
Sementara Lurah Ringinanom David Hendra menjelaskan, sebenarnya tim melihat ada 2 ekor buaya yang sedang berjemur di batang kayu bantaran sungai.
"Satu yang berhasil ditangkap, satu ekor lainnya kabur. Setelah disisir lagi di kawasan bantaran terlihat ada dua ekor lagi," jelasnya.
Upaya penangkapan akan terus dilakukan sampai semua buaya muara yang masih berkeliaran tertangkap.
Penangkapan bersama dengan Rescue Reptile juga mempertimbangkan kebiasaan buaya berjemur di bantaran sungai.
"Penampakan buaya ini sering dipergoki sejak dua minggu terakhir," jelasnya.
Sedangkan proses penangkapan buaya berlangsung hanya sekitar 10 menit. Lokasinya di tempat yang biasanya buaya muncul.
Dari penjelasan warga setempat, buaya pernah terlihat sekitar 30 tahun silam. Setelah itu tidak terlihat lagi buaya.
Sebagian artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Heboh Warga Rumpin Tangkap Seekor Buaya di Kebun, Panjangnya Capai Tiga Meter