Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perjalanan Politik Legislator PAN Guspardi Gaus: Dari Pengusaha, Akademisi hingga Politisi

Siapa sangka, di balik kesuksesannya kini menduduki jabatan legislatif Senayan, tidak diraih Guspardi dengan mudah.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Perjalanan Politik Legislator PAN Guspardi Gaus: Dari Pengusaha, Akademisi hingga Politisi
dok pribadi
Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PAN Guspardi Gaus. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTAGuspardi Gaus, Politikus PAN asal Bukittinggi, Sumatera Barat, kini duduk sebagai Anggota Komisi II DPR RI periode 2019-2024.

Ini merupakan pertama kali Guspardi menduduki jabatan legislatif di tingkat pusat.

Siapa sangka, di balik kesuksesannya kini menduduki jabatan legislatif Senayan, tidak diraih Guspardi dengan mudah.

Banyak hambatan dan rintangan di awal karirnya setelah lulus dari IAIN (sekarang UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 1982.

Menjadi wirausahawan, akademisi atau dosen, adalah pekerjaan yang pernah dilakukan Guspardi sebelum akhirnya memilih jalan politik untuk kehidupannya hingga saat ini.

Tribunews pun berkesempatan untuk berbincang langsung dengan Guspardi Gaus mengenai perjalanan karirnya beberapa waktu lalu.

Berniat Lanjutkan S2 di Mesir Namun Urung Terwujud

Berita Rekomendasi

Guspardi Gaus meraih gelar sarjana Fakultas Syariah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 1982.

Dia merupakan teman satu angkatan dengan Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dan Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Azyumardi Azra.

Setelah lulus dari IAIN saat itu, Guspardi berniat untuk melanjutkan studi S2 di Kairo, Mesir. Namun, sesampainya dia di Mesir, niat tersebut urung terwujud lantaran para pengalaman seniornya yang butuh waktu lama untuk dapat lulus dari Mesir.

Umur menjadi pertimbangan Guspardi yang akhirnya tidak jadi melanjutkan S2 di Mesir.

“Setelah itu saya berangkat ke Mesir, rencana ambil S2 ternyata kawan-kawan yang dari Indonesia tidak ada yang menyelesaikan dalam waktu 6 sampai 7 tahun, di atas 10 tahun,” kata Guspardi.

“Saya melihat waktu itu umur saya 26 tahun, kalau tambah 10 atau 15 tahun bisa umur 40 pulang (ke Indonesia). Akhirnya saya putuskan tidak jadi melanjutkan S2,” lanjutnya.

Hampir dua tahun Guspardi berada di negeri Piramida itu. Lantas, bagaimana cara Guspardi untuk bertahan hidup di Mesir? Gupardi merupakan orang yang pandai dalam melihat peluang.

Halaman
1234
Sumber: TribunnewsWiki
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas