Kata Petinggi PBNU soal Kemungkinan Rencana Silaturahmi dengan Rizieq Shihab
Ketua PBNU KH Marsudi Syuhud menjawab jika warga nahdliyin tentu diperbolehkan bersilaturahmi ke kediaman Habib Rizieq.
Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga hari sudah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab berada di Indonesia.
Dalam tiga hari tersebut, sejumlah tokoh baik ulama, pejabat, hingga pimpinan partai politik, sudah mengunjunginya dan bersilaturahmi kepadanya.
Lalu bagaimana dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), yang notabenenya sebagai salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia?
Ketua PBNU KH Marsudi Syuhud menjawab jika warga nahdliyin tentu diperbolehkan bersilaturahmi ke kediaman Habib Rizieq.
"Kita kan merdeka dan bebas. Bangsa Indonesia, satu bangsa, satu negara, satu bahasa. Ya siapa saja mau bersilaturahmi boleh," kata Marsudi saat dihubungi, Jumat (13/11/2020).
Menurut Marsudi, yang bukan seagama saja dianjurkan untuk salimg bersilaturahmi, apalagi yang seagama.
Baca juga: Prajurit TNI AD yang Sambut Kepulangan Habib Rizieq Ditahan, Terbukti Langgar Aturan Disiplin
"Di NU ada namanya dalam ukhuwah watoniyah, ukhuwah islamiyah, ukhuwah basariyah, itu kan ada semua," sambungnya.
Namun, Marsudi tidak menyebutkan apakah dalam waktu dekat, ada petinggi-petinggi PBNU yang bersilaturahmi ke kediaman Habib Rizieq.
"Kita terbuka saja ya," pungkasnya.
Seperti diketahui, sejumlah tokoh mengunjungi kediaman Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat.
Nama-nama tersebut di antaranya yakni Gubernur DKI Anies Baswedan, Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain, Pendiri Partai Ummat Amien Rais, Tokoh KAMI Marwan Batubara, elite-elite PKS, hingga Waketum Partai Gerindra Fadli Zon.
Kemungkinan Pertemuan Habib Rizieq Shihab dan Prabowo Subianto
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon mendatangi kediaman Imam Besar FPI, Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat, Kamis (12/11/2020).
Saat bertemu dengan awak media, Fadli menyebut ada kemungkinan pertemuan antara Rizieq Shihab dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.