Panglima TNI Sebut Medsos Dimanfaatkan Jadi Alat Propaganda: Contoh, Berita Hoax Sudutkan Pemerintah
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, media sosial memiliki peranan penting dalam menciptakan propaganda sebuah bangsa.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Propaganda atau memengaruhi cara pandang orang lain agar sesuai dengan keinginan suatu pihak merupakan salah satu jenis komunikasi yang sudah dijalankan sejak dulu.
Akan tetapi, memainkan propaganda di era digital seperti sekarang ini tentu praktiknya berbeda.
Meskipun, tujuannya tetap sama, memengaruhi persepsi publik terhadap suatu isu.
Penelitian Oxford Internet Institute berjudul “The Global Disinformation Order” mengungkapkan beberapa hal yang berbeda dari praktik propaganda di era digital.
Perbedaan itu terlihat dari sisi strategi, peralatan, dan teknik yang digunakan.
Misalnya, dengan memperhitungkan algoritma komputer, automasi, dan data besar yang disediakan oleh sistem.
Unsur-unsur itu penting diperhitungkan karena skala massa yang besar harus dijangkau dalam waktu sesingkat mungkin.
Salah satu medium yang paling efektif untuk dijadikan alat propaganda di era digital sekarang adalah media sosial.
Jenis akun
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Samantha Bradshaw dan Philip N. Howard ini, ada beberapa jenis akun media sosial yang kerap digunakan oleh pasukan siber pemerintah atau partai politik dalam menggaungkan propaganda.
Jenis-jenis akun tersebut antara lain:
Akun asli milik orang tertentu
Akun robot (bot)
Akun cyborg