25 Orang Indonesia Terima Hibah Proyek Pemulihan Covid-19 dari Australia Sebesar Rp 155 Juta
Di bawah Skema Hibah Alumni 2020, 25 pelamar yang berhasil pada putaran kedua skema tahun ini akan menerima hingga AUD 15.000.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedutaan Besar Australia telah menyerahkan hibah kepada 25 alumni Australia dari Indonesia untuk menjalankan sejumlah proyek yang akan membantu upaya pemulihan Covid-19.
Di bawah Skema Hibah Alumni 2020, 25 pelamar yang berhasil pada putaran kedua skema tahun ini akan menerima hingga AUD 15.000.
Angka ini setara dengan Rp 155 juta yang ditargetkan untuk menyelesaikan program di sektor perdagangan, pertanian, kesehatan masyarakat, dan sektor pelayanan disabilitas.
“Para pemenang telah dipilih dari hampir 300 proposal,” kata Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gary Quinlan dalam keterangannya, Rabu (25/11/2020).
Australia bertujuan untuk menggerakkan alumni untuk menggunakan pengalaman, pengetahuan, dan jaringan mereka untuk mengatasi tantangan pembangunan di bidang profesional atau komunitas mereka.
Mike mengatakan program yang telah disetujui di Aceh akan membantu para petani kelapa.
Baca juga: Australia akan Berikan Vaksin Covid-19 bagi Petugas Kesehatan dan Golongan Rentan pada Maret 2021
Program yang disetujui untuk daerah-daerah di Indonesia Timur akan menyediakan layanan kesehatan gigi jarak jauh bagi mereka yang membutuhkan.
Proyek lain di Kalimantan akan meningkatkan kapasitas penghasilan penyandang disabilitas selama pandemi COVID-19 dan proyek nasional yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan pengusaha di bidang ekonomi kreatif yang sangat terpukul oleh COVID-19.
“Sekitar dua pertiga dari proyek akan secara langsung memberi manfaat bagi masyarakat yang terkena dampak pandemi global,” katanya.
Program beasiswa dan alumni Pemerintah Australia (Australia Awards) di Indonesia ini sudah berlangsung sejak 2014.
Program ini telah mendukung 213 proyek yang telah berkontribusi untuk memperkuat kemakmuran Indonesia dan membantu kelompok paling kurang beruntung di negeri.
“Terhubung dengan warga Indonesia yang pernah belajar di Australia adalah prioritas utama Kedutaan Besar Australia,” kata Mike.
Skema Hibah Alumni terbuka untuk seluruh warga Indonesia yang telah lulus dari perguruan tinggi Australia yang diakui, termasuk mereka yang mendanai mandiri dan alumni studi atau program jangka pendek di Australia.
Skema Hibah Alumni untuk putaran berikutnya, Putaran pertama tahun 2021, telah dibuka hingga 25 Januari 2021.
“Selamat untuk semua pelamar yang berhasil. Senang sekali melihat alumni ingin menggunakan pengalaman dan pengetahuan yang mereka peroleh di Australia untuk memperkuat komunitas professional dan lokal melalui program-program ini, terutama melalui program yang akan membantu pemulihan dampak COVID-19,” kata Mike.