Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Respon Temuan Ombudsman Soal APD Belum Tersalurkan, DPR: Ini Alarm, Jangan Abaikan Keselamatan Jiwa

Pimpinan DPR minta KPU dan Bawaslu segera respon temuan Ombudsman RI soal masih banyak penyaluran APD yang belum tepat waktu.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Respon Temuan Ombudsman Soal APD Belum Tersalurkan, DPR: Ini Alarm, Jangan Abaikan Keselamatan Jiwa
Tribunnews/Irwan Rismawan
Pekerja melakukan proses penyortiran dan pelipatan surat suara Pilkada Tangerang Selatan di Gudang KPU Kota Tangerang Selatan, Banten, Jumat (27/11/2020). KPU Kota Tangerang Selatan mulai melakukan pelipatan dan penyortiran sebanyak 1.001.874 surat suara dan melibatkan sebanyak 25 orang tenaga kerja lepas yang dikerjakan selama tiga hari. Tribunnews/Irwan Rismawan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin meminta KPU RI dan daerah mengedepankan ketepatan dalam persiapan Pilkada Serentak 9 Desember 2020.

Hal ini menyusul laporan hasil investigasi Ombudsman RI yang cukup mengejutkan. 

Dari penjelasan Ombudsman, dari 31 KPU kabupaten/kota, hanya 72 persen atau 22 KPU kabupaten/kota yang belum melaksanakan penyaluran alat pelindung diri (APD) secara tepat waktu APD.

"Hari H tinggal hitungan hari. Laporan Ombudsman merupakan cermin adanya hal yang belum tuntas menghadapi pesta demokrasi. DPR memberikan perhatian untuk hal ini," kata Azis kepada wartawan, Jumat (4/12/2020).

Baca juga: Meski Gelaran Pilkada Serentak Digugat, PP Pemuda Muhammadiyah Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih

Muncul kemungkinan, sambung politikus Partai Golkar tersebut, jumlah APD yang belum tersalurkan lebih besar dari hasil investigasi yang dilakukan.

"Tentu saja, Ini menjadi alarm agar teman-teman di KPU segera mempercepat kinerja agar APD bisa tersalurkan seluruhnya secara tepat waktu. Semangat kita, Pilkada ini mampu menjawab hak konstitusi. Tapi juga mengedepankan keselamatan jiwa," ujar Azis.

Azis menyarankan KPU RI khususnya Bawaslu melakukan pengawasan secara optimal dalam pengadaan logistik dan pendistribusian, termasuk memenuhi kekurangan kelengkapan APD yang belum tersalurkan kepada unsur PPK hingga PPS.

Baca juga: Komisi II DPR: Protokol Kesehatan Harus Dikawal Ketat saat Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020

Berita Rekomendasi

Pasalnya, data yang ditujukan Satgas Covid-19, Kamis (3/12/2020) jumlah kasus baru bertambah 8.369 orang.

Ini merupakan rekor harian tertinggi sejak dilanda pandemi.

Menurut data Kementerian Kesehatan, total kasus yang telah dikonfirmasi mencapai 557.877 orang dengan kasus aktif sebanyak 77.969 orang.

Baca juga: 2.085 WNI Terjangkit Covid-19 di Luar Negeri, 1.449 Sembuh dan 159 Meninggal Dunia

"Sekali lagi, kita berhadap Pilkada di tengah sebaran wabah ini, mampu kita tekan dengan sikap disiplin. Mentaati prokes sebagai wujud kepedulian terhadap sesama," ujar Azis.

Untuk diketahui, Ombudsman RI melaksanakan pendataan secara serentak pada 28-30 November 2020 untuk memantau penyaluran APD oleh 31 KPU, baik kabupaten/kota, di antaranya KPU Kota Depok, KPU Kabupaten Tabanan, KPU Kota Batam, KPU Kota Surabaya, dan KPU Kota Banjarmasin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas