JK Blak-blakan Akui Kedekatan dengan Anies Baswedan, Ungkap Soal Pilgub hingga Pilpres 2024
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) blak-blakan mengaku memiliki kedekatan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) blak-blakan mengaku memiliki kedekatan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Ia membenarkan bahwa dirinya memberikan dukungan saat Anies mencalonkan diri sebagai gubernur meski dinilai sebagian pihak pandangan politiknya tak sejalan dengan rekannya, Presiden Jokowi.
Hal ini dikatakan Jusuf Kalla dalam video Special Interview With Claudius Boekan yang tayang di channel YouTube Berita Satu, Jumat (4/12/2020).
JK memiliki pandangan tersendiri kala itu.
Ia menilai jika Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang terpilih menjadi Gubernur DKI, nantinya situasi Jakarta akan tidak kondusif dan berdampak pada kepemimpinan Presiden Jokowi.
Baca juga: Jubir JK: KPK Harus Panggil Danny Pomanto untuk Klarifikasi Fitnahannya
“Saya kenal dengan pak Anies dan mendukung dia jadi gubernur itu benar. Mohon maaf, kalau saat itu Ahok yang menang, akan terjadi keributan dan berdampak pada Presiden Jokowi,” kata JK saat diwawancara jurnalis Claudius Boekan, Jumat (4/12/2020).
Baca juga: Dulu Kritik Anies soal Bansos, Kini Juliari Batubara jadi Tersangka KPK karena Diduga Terima Suap
“Semua orang punya pandangan politik berbeda. Saya harus sependapat dalam bertugas, tapi hari itu saya punya pandangan (politik) berbeda dengan pak Jokowi,” lanjutnya
JK mengatakan bahwa saat itu orang melihat seolah dirinya membangkang dari Presiden.
Padahal, bahkan JK dan Presiden Jokowi saat itu tidak pernah bicara soal siapa yang menjadi gubernur.
“Saya benar mendukung Anies, tapi saat dia terpilih jadi gubernur, prosesnya itu berjalan sendiri,” ujarnya.
JK memberikan pesan kepada Anies saat keduanya sempat membicarakan soal pencalonan presiden (Pencapresan) di tahun 2024.
JK berkata kepada Anies untuk tidak berbicara dini soal Pencapresan.
Sebaliknya, ia menyarankan agar Anies fokus dalam mengemban tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta kedepannya.