Kapolda Metro Jaya Bandingkan Kasus Kerumunan dengan Perampokan: Ujungnya Korban Sama-sama Mati
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran: perampokan kita sebut raja tega, mati karena kerumunan bias saja
Editor: Melia Istighfaroh
TRIBUNNEWS.COM - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyoroti kerumunan di tengah pandemi Covid-19.
Fadil membandingkan respon masyarakat terhadap kerumunan sosial dan kasus perampokan.
Padahal, menurut Fadil, keduanya memiliki dampak yang sama, yaitu kematian.
“Saya memberi contoh sederhana. Ada satu perampokan disertai pemerkosaan sehingga menyebabkan terbunuhnya satu keluarga. Respons sosial Anda, reaksi Anda terhadap kasus ini pasti kan luar biasa. (Reaksinya) kasihan melihat berdarah-darah, sadis, pasti pemberitaannya bisa berseri-seri itu di media. (Pembunuhnya disebut) raja tega,” ujar Fadil di Mapolda Metro Jaya, Jumat (11/12/2020), dikutip Kompas.com.
Namun, respon masyarakat menjadi berbeda melihat kasus Covid-19.
Padahal, kerumunan massa juga bisa memicu korban jiwa.
"Sama dengan kerumunan. Ujungnya sama-sama mati," kata Fadil.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.