Perpusnas Terapkan Layanan Berbasis Inklusi Sosial di Masa Pandemi Covid-19
Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menerapkan layanan berbasis inklusi sosial di masa pandemi Covid-19 ini.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menerapkan layanan berbasis inklusi sosial di masa pandemi Covid-19 ini.
Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando mengatakan program ini merupakan konsep yang meningkatkan literasi untuk seluruh masyarakat.
"Ilmu-ilmu yang ada di perpustakaan kami bagikan kepada masyarakat luas, termasuk masyarakat yang termajinalkan yang selama ini merasa tak lagi mendapat hak pendidikan karena masalah sosial dan ekonominya," ujar Syarif melalui keterangan tertulis, Senin (14/12/2020).
Baca juga: Pakai Moge, Kapolda Metro Jaya Bersama Kesdam Jaya Pimpin Patroli Skala Besar di Jakarta
Dalam konsep ini, Perpusnas memberikan pendampingan pilihan ekonomi kepada masyarakat melalui literasi.
Perpusnas juga memberikan informasi agar bisa dipraktekkan masyarakat.
Tujuannya agar masyarakat mampu membangun usaha mikro.
Baca juga: Upaya Perlindungan Publik dari Ancaman Terorisme, BNPT Deklarasi Kesiapsiagaan Nasional
"Jadi kita ajari yang tak sekedar baca, tapi bisa bertransformasi dan membuka usaha. Baik itu mulai suplier ikan lele, bebek, pengolahan kopi, dan lainnya yang berasal dari alam, maupun buatan," ungkap Syarif.
Menurutnya peran perpustakaan dalam membentuk manusia yang unggul bersumber pada kedalaman pengetahuan yang dimiliki atau literasi.
Baca juga: Perpusnas Ajak Perpustakaan di Indonesia Lakukan Inovasi Literasi di Tengah Pandemi
Literasi yang diperoleh dari keaktifan membaca bukan teks namun sudah mampu memahami konteks.
"Kualitas intelektual yang dapat dengan mudah menemukan ide, gagasan atau kreativitas ataupun inovasi baru yang berujung pada kemampuan menciptakan barang dan jasa yang bermanfaat bagi khalayak luas," ucap Syarif.
SDM yang unggul, menurut Syarif, merupakan keberhasilan dari produk literasi.
Sehingga seseorang bisa menciptakan lapangan kerja sendiri dan meminimalisir penggangguran.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.