Doni Monardo: Indonesia Masuk 35 Negara Dengan Ancaman Bencana Alam Tertinggi di Dunia
Doni pun merinci sejumlah catatan bencana alam yang terjadi antara 2018 sampai 2020 di Indonesia.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo menyebut, bahwa Indonesia menjadi salah satu dari 35 negara dengan ancaman bencana alam tertinggi di dunia.
Ia pun menyebut, catatan tersebut merupakan hasil pemantauan dari World Bank.
Hal itu disampaikan Doni Monardo saat Seminar Nasional Sosialisasi dan Pembelajaran Pemulihan Paccabencana Alam: Sosial, Ekonomi dan SDA melalui siaran YouTube BNPB Indonesia, Selasa (15/12/2020).
"Indonesia sudah dideklarasikan oleh World Bank sebagai salah satu dari 35 negara di dunia dengan tingkat ancaman bencana tertinggi. Jadi dari 35 negara dengan risiko bencana alam tertinggi, Indonesia menjadi salah satunya,” kata Doni.
Doni pun merinci sejumlah catatan bencana alam yang terjadi antara 2018 sampai 2020 di Indonesia.
Ia mengingatkan bahwa kerugian akibat bencana yang terjadi pada lima tahun terakhir juga begitu besar.
Baca juga: Doni Monardo: Selain Pandemi Covid-19, Indonesia Dihadapkan Pada Ancaman Bencana Alam
Kerugian yang dicatat meliputi kerugian personel, kerugian material, dan juga infrastruktur.
Pada tahun 2015, terjadi sebanyak 1.694 bencana. Kemudian pada tahun 2016 mengalami peningkatan 2.384 kejadian bencana.
Lalu, pada tahun 2017, mengalami penurunan sebanyak 2.372 kejadian bencana. Kemudian, pada 2018, mengalami peningkatan 3.397 kejadian bencana.
"Pada 2019 sebanyak 3.814 kejadian bencana. Dan pada 2020 hingga 14 Desember tercatat sebanyak 2.823 kejadian bencana,” papar Doni.
Bahkan, kata Doni, bencana beruntun terjadi di Indonesia pada tahun 2018.
Hal itu menjadikan Indonesia sebagai negara tertinggi pertama mencatatkan kasus kematian atau korban jiwa terbanyak akibat bencana.
“Indonesia, berada pada peringkat pertama korban jiwa terbanyak di dunia. Lebih dari 6.000 warga negara kita yang kita cintai wafat meninggal karena bencana yang terjadi di beberapa daerah NTB, Sulteng, Selat Sunda yaitu Banten dan juga Lampung," kata Doni.
"Dan di akhir tahun, itu terjadi juga tanah longsor di wilayah Sukabumi yang merenggut satu desa sebanyak 10 orang lebih tertimbun oleh longsoran,” jelasnya.