Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Luka Tembak di Dada, FPI Merasa Janggal: Itu Titik Mematikan, Bukan Tembakan Tak Disengaja

Sekretaris Umum FPI Munarman mengaku janggal atas penembakan polisi yang mengarah ke dada anggota laskarnya.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Luka Tembak di Dada, FPI Merasa Janggal: Itu Titik Mematikan, Bukan Tembakan Tak Disengaja
KOMPAS.COM/FARIDA
Satu dari 58 adegan rekontruksi FPI di rest area tol Jakarta-Cikampek Km 50, Karawang, Jawa Barat, Senin (14/12/2020) dini hari tadi. IPW heran 4 anggota FPI tidak diborgol padahal, dalam keterangan polisi sendiri, keempatnya baru saja terlibat aksi baku tembak dengan polisi. Sekretaris Umum FPI Munarman mengaku janggal atas penembakan polisi yang mengarah ke dada anggota laskarnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman menanggapi kematian enam anggota laskar FPI dengan penuh kejanggalan.

Ia menemukan semua korban yang tewas tertembak anggota kepolisian memiliki luka tembak di sekitar jantung.

Padahal, menurut Munarwan, area tersebut merupakan titik mematikan pada tubuh manusia.

Baca juga: Detik-detik Suara Laskar FPI Sebelum Tewas Terekam, Ada Tangisan Keras hingga Rintih Kesakitan

Ia pun berharap penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap kejanggalan tewasnya enam anggota FPI ini.

"Hal-hal yang perlu diselidiki, dari fakta saja yaitu luka tembak yang terarah semua ke jantung."

"Itu titik mematikan, bukan tembakan tidak sengaja, semuanya ada di jantung," kata Munarman, dikutip dari tayangan Maja Najwa, Kamis (17/12/2020). 

Sekretaris Umun FPI Munarman menghadiri acara Mata Najwa, Selasa (16/12/2020).
Sekretaris Umun FPI Munarman menghadiri acara Mata Najwa, Selasa (16/12/2020). (Tangkapan Layar Youtube Najwa Shihab)

Selain itu, pengawalan ketat yang dilakukan anggota laskar kepada pimpinan FPI Rizieq Shihab bukan tanpa sebab.

Berita Rekomendasi

Sejak kepulangannya ke Indonesia, Munarman menuturkan, kediaman Rizieq Shihab kerap kali dipantau oleh oknum tidak dikenal.

Menurutnya, oknum tersebut dapat memantau selama 24 jam di tiga titik lokasi yang berbeda, yakni lokasi kediaman Rizieq Shihab di Petamburan, Sentul hingga Megamendung.

Baca juga: Soal Bukti Senjata Api, Munarman FPI: Itu Pistol Mahal Rp 20 Juta, Laskar Kita Nggak Mampu Beli

"Sebetulnya sejak kepulangan Habib Rizieq, memang sudah ada pemantauan dan penguntuntitan."

"Pihak yang menguntit ini memiliki kemampuan 24 jam dan memonitor di 3 titik tempat tinggal Habib Rizieq," katanya.

Untuk itu, di malam tewasnya enam laskar FPI, mereka tidak mengira mobil yang mengikuti rombongan Rizieq Shihab merupakan tugas aparat kepolisian.

Pimpinan FPI Muhammad Rizieq Shihab menuju mobil tahanan setelah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Minggu (13/12/2020). Rizieq Shihab diperiksa sebagai tersangka kasus kerumunan di Petamburan.
Pimpinan FPI Muhammad Rizieq Shihab menuju mobil tahanan setelah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Minggu (13/12/2020). Rizieq Shihab diperiksa sebagai tersangka kasus kerumunan di Petamburan. (Tribunnews.com/Jeprima)

Pasalnya, tugas laskar FPI di malam itu hanya ingin menjaga keselamatan Rizieq Shihab dari ancaman bahaya.

"Karena itu laskar kita tidak memperkirakan yang menguntit Habib Rizieq pada Senin (6/12/2020) malam itu aparat hukum," tutur Munarman.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas