Profil Boy Rafli Amar, Jenderal yang Disebut-sebut Calon Paling Kuat Sebagai Kapolri
Bursa calon Kapolri mulai mengerucut kepada satu nama yakni Komjen Pol Boy Rafli Amar.
Editor: Choirul Arifin
Lebih lanjut Urbanisasi mengatakan salah satu prestasi terbaik Boy Rafli sebagai perwira polisi adalah ketika bertugas di Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror.
“Kasus Terorisme yang ditangani pak Boy termasuk kasus berskala besar dan jangkauannya internasional, beliau menangani kasus bom Bali,” ujar Urbanisasi.
Dalam menangani kasus Bom Bali, Boy banyak berhadapan dengan para pelakunya seperti Amrozi, Imam Samudra, Muklas, Ali Imron, Doktor Azhari, Nurdin M Top.
Bahkan, dengan Ustaz Abu Bakar Baa’syir, ketua pesantren Ngeruki Solo yang dulu membaiat orang-orang atau pelaku-pelaku bom Bali.
Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Taman Margasatwa Ragunan Justru Sepi Pengunjung
“Loyalitas pengabdian, profesionalisme dan integritas Boy Rafli tak diragukan lagi. Kredibilitas, kompetensi, mental dan moral sangat baik," ungkapnya.
"Lebih penting dan utama lagi, setia pada negara dan pimpinannya. hal ini sangat penting bagi presiden Jokowi menunjuk seorang pembantunya di samping profesionalisme,” lanjutnya.
Profil Komjen Pol Boy Rafli Amar
Jenderal polisi bintang tiga bernama lengkap Boy Rafli Amar Gala Datuak Rangkayo Basa ini lahir di Jakarta pada 25 Maret 1965.
Baca juga: Jurgen Klopp Mengungkapkan Pembicaraannya Dengan Salah Yang Kecewa Tidak Jadi Kapten Liverpool
Ayahnya berasal dari Solok sedangkan ibunya dari Koto Gadang, Agam, Sumatra Barat.
Ia adalah cucu dari sastrawan Indonesia, Aman Datuk Madjoindo.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar.
Irjen Pol Boy Rafli Amar saat menjabat Kepala Divisi Humas Polri (Kompas.com)
Boy menikah dengan Irawati dan telah dikaruniai dua orang anak.
Pada tanggal 29 November 2013, dia diangkat sebagai kepala kaum suku Koto, nagari Koto Gadang, Agam, dengan gelar Datuak Rangkayo Basa.