Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Cuma Rakit Bom, Kelompok Teroris Jamaah Islamiyah juga Dilatih Teknik Bela Diri dan Lempar Pisau

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono menyebut pihaknya sudah melihat kondisi pusat latihan kelompok teroris Jamaah Islamiyah di Semarang.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati
zoom-in Tak Cuma Rakit Bom, Kelompok Teroris Jamaah Islamiyah juga Dilatih Teknik Bela Diri dan Lempar Pisau
Tangkap layar YouTube Kompas TV
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Argo Yuwono. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono menyebut pihaknya sudah melihat kondisi pusat latihan kelompok teroris Jamaah Islamiyah di Semarang. 

Dari rumah itulah para anggota muda dilatih bela diri dan persenjataan hingga simulasi penyerangan pasukan VVIP.

Baca juga: Densus 88 Tangkap Pengusaha Biro Haji dan Umrah Terduga Teroris, Sosoknya Diungkap Ketua RT

Baca juga: Intoleransi dan Radikalisme yang Berakumulasi Dikhawatirkan Menumbuhkan Paham Terorisme

Argo Yuwono mengatakan pusat latihan tersebut sudah disiapkan beberapa pelatih untuk membentuk para anggotanya terampil dalam membela diri, menggunakan pedang dan katana/samurai sampai penyergapan dan perakitan bom.

"Lokasi ini menjadi tempat pelatihan para generasi muda Jamaah Islamiyah."

"Mereka dilatih bergaya militer dengan tujuan untuk membentuk pasukan sesuai dengan program yang dibuat oleh pemimpin jaringan ini (JI),” kata Argo Yuwono dalam keterangannya, Minggu (27/12/2020).

Para kader baru Jamaah Islamiyah yang umumnya anak-anak muda dari beberapa pondok pesantren tersebut direkrut secara profesional.

Target jaringan tersebut mendapatkan anak dengan ranking 1-10 di ponpesnya untuk dijadikan pemimpin masa depan Jamaah Islamiyah.

"Tiap angkatan 10-15 orang dari Pulau Jawa dan dari luar Pulau Jawa. Total 95 orang yang sudah dilatih dan terlatih."

BERITA REKOMENDASI

"Generasi muda ini dilatih bela diri penggunaan senjata tajam seperti samurai dan pedang."

"Termasuk juga menggunakan senjata api dan dilatih menjadi ahli perbengkelan, perakitan bom, ahli tempur sampai ahli sergap (penyergapan) yang mereka sebut sebagai pasukan khusus dengan seragam khusus,” terang Argo Yuwono.

Total sudah 7 angkatan sebanyak 96 anggota muda yang dilatih di sejumlah sasana yang tersebar di beberapa wilayah di Jawa Tengah.

"Setelah pelatihan disini, generasi muda ini selanjutnya dikirim ke Suriah untuk mendalami pelatihan militer dan perakitan senjata api serta bom."

"Mereka mempersiapkan generasi muda ini dengan tujuan untuk menjadi pemimpin masa depan jaringan ini (JI)," tandasnya.

Selama proses perekrutan dan pelatihan tersebut, sudah banyak anggota Jamaah Islamiyah yang dikirim ke Suriah sejak 2013-2018 dengan dana yang sudah disiapkan oleh jaringan tersebut.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Igman Ibrahim)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas