Kemenparekraf Akan Sosialisasi Kebijakan Penutupan Perbatasan Sementara di Bali
Sandiaga Uno mengatakan pihaknya akan melakukan sosialisasi terkait kebijakan penutupan perbatasan sementara yang diberlakukan pada 1-14 Januari 2021.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pihaknya akan melakukan sosialisasi terkait kebijakan penutupan perbatasan sementara yang diberlakukan pada 1-14 Januari 2021.
Sosialisasi tersebut akan menyasar para pelaku usaha di sektor pariwisata, khususnya yang ada di Bali.
Karena Bali selama ini dikenal sebagai salah satu destinasi wisata para wisatawan mancanegara (wisman).
Sedangkan kebijakan penutupan perbatasan yang berlaku selama 14 hari ini melarang Warga Negara Asing (WNA) memasuki wilayah Indonesia pada periode tersebut.
Sandiaga menyampaikan, ada kemungkinan dirinya, Wakil Menteri Parekraf Angela Tanoesoedibjo, dan Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya akan melakukan sosialisasi terkait kebijakan sementara tersebut kepada pelaku usaha pariwisata di Bali.
Ia juga akan melakukan koordinasi dengan Gubernur Bali I Wayan Koster.
Baca juga: Epidemiolog: Tutup Pintu bagi Warga Asing Dinilai Tepat Meski Terlambat
"Saya, mungkin Bu Wamen, Bu Nia nanti akan ke Bali, minggu ketiga. Jadi kita akan memberikan sinyal kepada pelaku sektor pariwisata, bersama-sama nanti juga berkoordinasi dengan Pak Gubernur Bali untuk menyampaiakn update terakhir," ujar Sandiaga, dalam agenda 'Jumpa Pers Akhir Tahun (JPAT) 2020' secara virtual, Selasa (29/12/2020) sore.
Sehingga nantinya, tidak ada pelaku usaha di sektor ini yang kaget.
Karena sosialisasi telah diberikan untuk mengantisipasi jumlah okupansi yang bisa berkurang akibat pemberlakuan kebijakan tersebut selama dua pekan di awal 2021.
Baca juga: Perbatasan Ditutup Sementara, Sandi Mengaku Sudah Dapat Update dari Menlu
"Jadi nggak ada yang nanti terkaget-kaget, kita akan sampaikan sosialisasi yang cukup, sehingga semuanya nanti juga bisa bersiap-siap, apapun yang menjadi update perkembangan terakhir kita," kata Sandiaga.
Perlu diketahui, pemberlakuan penutupan perbatasan sementara yang efektif diterapkan mulai 1 hingga 14 Januari 2021 itu bertujuan untuk mencegah masuknya varian baru virus corona (Covid-19) yang muncul di Inggris dan Afrika Selatan.
Sandiaga pun mengaku telah mendengar keputusan tersebut dari Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi.