IMBC Laporkan Penyebaran Berita Bohong yang Mengatasnamakan Mahathir Mohamad ke Bareskrim
Laporan itu didaftarkan langsung oleh Secretary General IMBC, Sri Chairul Anhar dan Chairman IMBC Tantri Abeng di Bareskrim Polri.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
![IMBC Laporkan Penyebaran Berita Bohong yang Mengatasnamakan Mahathir Mohamad ke Bareskrim](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/secretary-general-imbc-sri-chairul-a-jki.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia-Malaysia Business Council (IMBC) melaporkan adanya penyebaran berita bohong (hoax) yang mengatasnamakan mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad.
Laporan itu didaftarkan dengan nomor 451/XII/2020/Bareskrim tertanggal 30 Desember 2020.
Laporan itu didaftarkan langsung oleh Secretary General IMBC, Sri Chairul Anhar dan Chairman IMBC Tantri Abeng di Bareskrim Polri.
"Ada satu konten yang mengatasnamakan Doktor Mahatir Muhammad yang kira-kira isinya berunsur SARA dan merendahkan sistem pendidikan Indonesia. Oleh karena itu kami atas nama IMBC yang telah eksis hampir 20 tahun dulu diresmikan oleh Tun Mahatir tahun 2003 dengan Presiden Megawati di Bali maka kami melakukan evaluasi di IMBC," kata Secretary General IMBC, Sri Chairul Anhar di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (30/12/2020).
Baca juga: POPULER NASIONAL Kedubes Malaysia Kecam Parodi Lagu Indonesia Raya | 12 Lokasi Pelatihan Terorisme
Sementara itu, Chairman IMBC Tantri Abeng menyampaikan pihaknya telah mengkonfirmasi kepada Mahathir Mohammad bahwa unggahan itu tidak benar dan fitnah.
Dia tak mau unggahan itu menjadi kesalahpahaman antara kedua negara.
"Secara tertulis kantor Tun Mahatir mengatakan itu tidak benar itu adalah fitnah. Jadi makanya atas nama IMBC kami menyampaikan ini kepada Bareskrim untuk bisa ditindaklanjuti supaya jangan terjadi kesalahpahaman antara Indonesia-Malaysia yang bisa mengakibatkan itu menjadi tidak baik," jelasnya.
"Padahal kita sangat membutuhkan kerjasama antara Indonesia dan Malaysia khususnya di bidang Bussiness karena kita punya Indonesia Malaysia Bussiness Council itu alasannya kita datang menyampaikan pertegasan dari kantor hukum Mahatir bahwa itu nggak benar," lanjutnya.
IMBC juga telah meminta Polri untuk segera menuntaskan dan mencari pembuat konten tersebut.
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga mengungkapkan rasa prihatinnya terkait adanya konten parodi lagu kebangsaan Indonesia yang dianggap menghina Indonesia.
Adapun konten Mahathir yang dipersoalkan karena hoaks dan tersebar di media sosial adalah sebagai berikut:
".... Pelan-pelan anak-anak di sekolah negeri Indonesia akan tertinggal dalam penguasaan sains. Umurnya habis untuk menghafal ayat-ayat dan doa, belajar soal haram, dosa, bidadari, menghitung pahala, mencari dalil, memikirkan akherat. Setelah kalah bersaing lalu memusuhi pemerintah dan mendirikan negara syariah sebagai solusi semuanya..." (Mahathir Mohammad).