Sandiaga Uno Ajak Semua Pihak Doakan Penumpang dan Kru Pesawat Sriwijaya Air SJ-182
Pesawat Boeing 737-500 dengan nomor penerbangan SJ-182 terbang dari Bandara Soekarno Hatta, Jakarta menuju Bandara Supandio, Pontianak.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengajak semua pihak mendoakan penumpang dan kru pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu.
"Innalillahi wainnailaihi rojiun. Mari kita sama-sama berdoa sejenak untuk seluruh penumpang dan crew pesawat Sriwijaya Air SJ-182," tulis Sandiaga dalam akun Instagram resmi miliknya, Sabtu (9/1/2021).
"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan," sambung Sandiga.
Baca juga: Usia Pesawat Sriwijaya Rute Jakarta-Pontianak yang Jatuh 26 Tahun
Diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak pada pukul 14.40 WIB tadi.
Pesawat Boeing 737-500 dengan nomor penerbangan SJ-182 terbang dari Bandara Soekarno Hatta, Jakarta menuju Bandara Supandio, Pontianak.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa kontak terkahir pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan menara pengawas terjadi pada Sabtu sore, pukul 14.40 WIB.
Baca juga: Malam Ini Basarnas Targetkan Ketahui Titik Lokasi Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Pesawat dengan call sign SJY 182 tersebut diduga jatuh di perairan Kepulauan Seribu tidak lama setelah take off.
"Bahwa telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJY 182 terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB. untuk itu kami turut prihatin atas kejadian ini," kata Budi dalam konferensi pers di Bandara Soekarno Hatta, Sabtu, (9/1/2021).
Budi mengatakan pesawat Sriwijaya Air dengan kode 182/8375 PKCLC tersebut take off dari bandara Soekarno-Hatta pada pukul 14.36 wib. Pada pukul 14.37 wib, pilot masih melakukan kontak dengan menara pengawas untuk menaikan pesawat ke ketinggian 29.000 kaki.