Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah 7 Penumpang Dipindah dari NAM Air ke Sriwijaya Air Sehingga Menjadi Korban

Ricko Damianur Mahulette yang seharusnya pergi ke Pontianak menggunakan pesawat NAM Air namun tiket tiba-tiba dialihkan ke pesawat Sriwijaya Air

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Kisah 7 Penumpang Dipindah dari NAM Air ke Sriwijaya Air Sehingga Menjadi Korban
Tribunnews/Irwan Rismawan
Suasana ditunjukannya Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-18 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). FDR Sriwijaya Air SJ 182 yang ditemukan oleh penyelam TNI AL di perairan Kepulauan Seribu selanjutnya akan dibawa KNKT untuk dilakukan pemeriksaan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK -- Kematian atau pun kehidupan adalah rahasia illahi. 

Di antara korban adalah sejumlah penumpang NAM Air yang seharusnya berangkat jam 7 pagi, namun dipindahkan ke pesawat Sriwijaya Air yang mengalami nasib nahas itu.

Belum diketahui berapa jumlah penumpang dari NAM Air yang dipindah ke Sriwijaya Air.

Dua diantaranya Faisal Rahman dan dan Asyhabul Yamin, kakaknya. 

Faisal Rahman, YouTuber asal Sintang, Kalbar, terdaftar dalam manifest pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan kepulauan seribu, pada 9 Januari 2021.

Pria berusia 30 tahun bersama dengan saudara kandungnya, Asyhabul Yamin.

Dua saudara kandung ini tercatat dalam manifest nomor 40 dan 41.

BERITA TERKAIT

Mereka merupakan warga Jalan MT. Haryono, Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

Keduanya merupakan putra dari pasangan Masrizal dan Mariyati.

Baca juga: Mereka yang Selamat Meski Namanya Masuk di Manifes dan Mereka yang Jadi Korban karena Pindah Pesawat

Baca juga:
Kronologi dan Kisah Penemuan FDR Black Box Sriwijaya Air SJ-182, Tiga Hari Bongkar Puing Pesawat

Faisal anak bungsu, sementara Asyabul Yamin, anak sulung. Jajaran Polres Sintang, mengonfirmasi keduanya merupakan warga Kabupaten Sintang.

Budi Kurniawan, kerabat dekat Faisal dan Asyhabul mengungkapkan, awalnya sahabat karibnya sejak kecil itu bukan penumpang Sriwijaya Air SJ-182, melainkan penumpang pesawat Nam Air.

Seharusnya, Faisal dan Asyhabul berangkat dari Jakarta ke Pontianak pada 9 Januari 2021, pukul 07.00 WIB pagi dengan pesawat Nam Air.

"Ceritanya seharusnya mereka berangkat jam 7 pagi tanggal 9 pakai pesawat Nam Air," ungkap Budi.

Informasi ini diperoleh Budi dari istri Asyahabul Yamin.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas