Jokowi Lantik Listyo Sigit Jadi Kapolri pada Rabu Pon Besok, Ini Maknanya
Joko Widodo direncanakan melantik Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri pada Rabu (27/1/2021).
Editor: Hasanudin Aco
Suratan manusia ditentukan oleh perhitungan yang berkaitan dengan keberadaan alam semesta.
“Misal, petani melihat panen dengan berpatokan pada bintang, demikian juga pelayaran,” kata Hangno.
Kepercayaan Jawa meyakini manusia bagian dari kosmos atau alam semesta, sehingga hal-hal yang terjadi di alam semesta bisa dihitung secara matematis.
Hangno mengatakan raja-raja di Jawa juga selalu memperhatikan perhitungan weton dalam mengambil keputusan besar.
Setiap kerajaan memiliki ahli nujum yang membantu raja membuat keputusan berdasarkan perhitungan.
Nujum yang dimaksud adalah ilmu perbintangan yang sangat kompleks, sehingga tidak hanya melihat rasi bintang, melainkan juga hal-hal lainnya yang ada di alam semesta.
Perhitungan weton juga bisa dipelajari orang awam karena sudah ada di primbon.
Salah satunya kitab betaljemur adammakna.
Hangno mengatakan dalam dunia wayang yang menjadi representasi kehidupan manusia, ahli nujum kerap digambarkan sebagai penasihat spritual.
Durna, misalnya, menjadi contoh penasihat spiritual.
Tak Ada Tradisi Khusus
Kepolisian RI memastikan tidak ada tradisi khusus yang dilakukan internalnya menjelang pergantian Kapolri Jenderal Idham Azis kepada Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri baru.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyampaikan kinerja Kepolisian RI juga akan berjalan seperti biasa.
Sebaliknya, prosesi resmi hanya akan dilakukan saat serah terima jabatan usai pelantikan.