Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Eks Wali Kota Buka-bukaan Soal Konfliknya dengan Ahok hingga Mundur dari Jabatannya

Rustam Effendi akhirnya membuka rahasia di balik perbedaan sikap dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Eks Wali Kota Buka-bukaan Soal Konfliknya dengan Ahok hingga Mundur dari Jabatannya
KOMPAS.com/BONFILIO MAHENDRA WAHANAPUTRA LADJAR
Rustam Effendi. 

Meski sempat mengundurkan diri sebagai Wali Kota Jakarta Utara saat kepemimpinan Ahok, hubungan Rustam dengan Ahok tetap terjalin baik.

Bahkan Rustam mengaku masih menjaga silahturami dan berkomunikasi dengan mantan Gubernur DKI itu.

"Sampai sekarang saya malah masih kontak-kontakan dengan mantan Pak Gubernur. Saya waktu beliau ulang tahun juga saya masih WA, masih komunikasi. Dia jawab juga. Waktu mundur juga saya lakukan baik-baik," ujarnya.

Prinsip Rustam, ia akan melakukan hal yang memang dianggap baik.

Namun jika hal itu dianggapnya tidak baik bagi dirinya, maka ia tidak akan melakukan hal itu.

Meskipun hal itu bertentangan dengan pimpinan.

Baca juga: Masalah Koneksi Internet, Ribuan Siswa Terancam Tidak Naik Kelas Lantaran Tidak Setor Tugas ke Guru

Baca juga: Jenazah Pilot Sriwijaya Air SJ-182 Kapten Afwan Berhasil Teridentifikasi Berkat DNA Anak Kandung

"Prinsip saya, kalo itu baik, ya saya lakukan. Tapi kalo tidak baik, ya tidak akan saya lakukan," tuturnya.

Berita Rekomendasi

Perdebatan panas

Menurut catatan Warta Kota, pada April 2016, Rustam Effendi pernah terlibat perdebatan panas dengan Ahok, meski tidak secara langsung.

Hal itu terjadi karena Ahok menuding Rustam Effendi bersekutu dengan calon gubernur Yusril Ihza Mahendra.

Tudingan itu disampaikan Ahok terkait dengan genangan di Jakarta Utara yang tak kunjung habis serta penggusuran kawasan Pasar Ikan, Jakarta Utara.

Tapi, Ahok kemudian meralatnya dengan mengatakan hal itu hanya bercanda.

Tidak terima dengan tudingan yang disebutnya sebagai fitnah itu, Rustam Effendi menulis curahan hati (curhat) melalui akun facebook dirinya.

Sebagai anak buah, dia sebenarnya berharap ada evaluasi dan ucapan terima kasih dari atasan (gubernur) bila berhasil menjalankan tugas. Tapi yang ia terima justru fitnah yang menyakitkan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas