Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Promosikan SMK-D2 Fast Track, Kemendikbud Bakal Undang 300 Perusahaan Besar Indonesia

Program SMK-D2 Fast Track merupakan upaya menjalin kolaborasi yang erat antara pendidikan vokasi dengan dunia industri dan dunia usaha.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Promosikan SMK-D2 Fast Track, Kemendikbud Bakal Undang 300 Perusahaan Besar Indonesia
Ditjen Pendidikan Vokasi
Wikan Sakarinto. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bakal mengundang 300 perusahaan besar Indonesia untuk melihat program unggulan vokasi pada tahun ini.

Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto mengatakan langkah ini merupakan upaya menjalin kolaborasi yang erat antara pendidikan vokasi dengan dunia industri dan dunia usaha.

Kemendikbud bakal memperkenalkan program SMK-D2 Fast Track, peningkatan program D3 menjadi D4.

"Nanti bulan depan kita akan undang 300 perusahaan besar Indonesia. BUMN, swasta, negeri kita undang mau kita promosikan D2, D4, D2 fast track dan SMK," ujar Wikan dalam Rapat Koordinasi dan Kick Off Program Ditjen Pendidikan Vokasi yang disiarkan secara daring, Kamis (4/2/2021).

Baca juga: Mendikbud Nadiem Terbitkan Surat Edaran Peniadaan UN, Ujian Kesetaraan, dan Ujian Sekolah

Menurut Wikan, pada tahun ini pihaknya fokus pada penguatan program D4 dan SMK-D2 Fast Track.

Meski begitu, pihaknya memberikan keputusan kepada kampus masing-masing untuk mengikuti kebijakan ini.

"Silakan putuskan, tapi kami kebijakannya untuk ke depannya akan fokus pada D4," tutur Wikan.

Baca juga: Kemendikbud Ingatkan Perguruan Tinggi Pentingnya Kolaborasi Pentahelix 

Berita Rekomendasi

Dirinya berharap program ini dapat membuat lulusan vokasi memiliki kompetensi yang dibutuhkan dunia industri dan dunia usaha.

Selain kompetensi, Wikan mengatakan lulusan vokasi juga harus menghasilkan produk yang dapat dikomersialkan.

"Ayo kita buktikan bahwa tidak hanya menciptakan lulusan yang kompeten tapi juga produk-produk yang akan menurunkan kadar impor dr produk luar begeri," pungkas Wikan. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas