Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PROFIL Deputi Penindakan KPK Karyoto, Jenderal Bintang 2 yang Diisukan Masuk Bursa Calon Kabareskrim

Nama Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Karyoto diisukan masuk Bursa calon Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim Polri).

Penulis: garudea prabawati
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in PROFIL Deputi Penindakan KPK Karyoto, Jenderal Bintang 2 yang Diisukan Masuk Bursa Calon Kabareskrim
Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama
Deputi Penindakan KPK, Karyoto. Nama Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Karyoto diisukan masuk Bursa calon Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim Polri). 

Pengumpulan informasi itu juga dilakukan melalui teknologi informasi dan perbankan.

"Apa yang kita lakukan yang dikatakan sebagai suatu yang berkelanjutan terus-menerus akhirnya pada waktunya kita bisa mengambil dan menangkap yang dikategorikan sebagai orang-orang yang menjadi tersangka di sini,"

Hingga akhirnya KPK menetapkan Edhy Prabowo, serta enam orang lainnya sebagai tersangka, yakni staf khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Safri dan Andreau Pribadi Misata, pengurus PT Aero Citra Kargo Siswadi, staf istri Menteri Kelautan dan Perikanan Ainul Faqih, Direktur PT Dua Putra Perkasa Suharjito, serta seorang pihak swasta bernama Amiril Mukminin. 

Tanggapan

Karyoto pun menanggapi soal dirinya yang disebut masuk bursa calon Kabareskrim Polri.

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Karyoto mengatakan tak memiliki ambisi untuk menduduki jabatan penting di Kepolisian tersebut.

Namun Karyoto mengaku sudah merasa terhormat hanya dengan namanya disebut menjadi calon Kabareskrim.

Berita Rekomendasi

"Kalau kita dicalonkan ya namanya bintang dua wajar-wajar saja, tapi kalau kita bicara punya ambisi tidak ya," kata Karyoto saat dikonfirmasi, Selasa (16/2021).

Baca juga: Mensesneg Tegaskan Pemerintah Tidak Berniat Merevisi UU Pemilu dan UU Pilkada

Saat ini, Karyoto mengaku fokus bekerja sebagai Deputi Penindakan KPK untuk mengusut berbagai kasus korupsi, termasuk dugaan suap pengadaan bantuan sosial (bansos) Covid-19.

"Prinsipnya di mana pun kita bekerja ya kita bekerja dengan baik. Seperti sekarang ada kecurigaan tentang bansos dan lain-lain," kata dia.

Namun, Karyoto menegaskan, dirinya hanya ingin fokus bekerja semaksimal mungkin.

"Prinsipnya juga kalau kita masuk dicalonkan saja itu sebuah kehormatan. Yang penting kita bekerja dengan baik. Mudah-mudahan apa yang kita kerjakan betul-betul dapat bermanfaat untuk bangsa dan negara. Dan ingat KPK ini bekerja pertanggungjawabannya ke publik," kata Karyoto.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Ilham Rian Pratama) (Kompas.com/Ardito Ramadhan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas