Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sandiaga Uno Akan Ajukan Dangdut Sebagai Warisan Budaya Indonesia Kepada UNESCO

Sandiaga Uno akan mengusulkan musik dangdut kepada UNESCO untuk ditetapkan menjadi warisan budaya Indonesia.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Sandiaga Uno Akan Ajukan Dangdut Sebagai Warisan Budaya Indonesia Kepada UNESCO
Tribunnews.com/ Fitri Wulandari
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno akan mengusulkan musik dangdut kepada UNESCO untuk ditetapkan menjadi warisan budaya Indonesia.

Hal itu disampaikan Sandiaga Uno usai menggelar rapat pimpinan (rapim) di lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia, Rabu (17/2/2021).

Dalam rapat yang dipimpinnya secara langsung itu, Kemenparekraf diungkapkannya akan mengangkat kembali dangdut sebagai musik asli Indonesia.

"Dangdut is the music of my country. Sekarang kita relaunching untuk memasukan dangdut sebagai bagian daripada music heritage di UNESCO," ungkap Sandiaga Uno, Rabu (17/2/2021).

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Dorong Produk Ekonomi Kreatif Perawatan Tubuh 

Musik Dangdut menurut Sandiaga merupakan bagian dari keberagaman adat istiadat yang dimiliki bangsa Indonesia.

Keberagaman tersebut merupakan modal utama dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) nasional.

Berita Rekomendasi

Usulan tersebut kata Sandiaga Uno mendapatkan respon positif dari Direktorat Jenderal Kerjasama Multilateral Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia.

Baca juga: Survei Median: Disodorkan 16 Nama, Masyarakat Pilih Anies, Risma dan Sandiaga di 3 Besar Cagub DKI

Pihak Kemenlu katanya sangat bersemangat untuk menghidupkan kembali peluang dangdut sebagai warisan budaya Indonesia.

"Langsung saya terhubung dengan Bapak profesor KH Rhoma Irama yang terkenal sebagai Raja Dangdut untuk memohon endorsement dari beliau, dan beliau sangat mendukung rencana progres ini yang sempat tersendat sebelumnya," ungkap Sandiaga.

Bersamaan dengan restu dari Rhoma Irama, Kemenparekraf kata Sandi juga akan mengundang Prof Winthrop dari Pittsburgh University sebagai profesor yang diketahui sangat mendalami dangdut.

Lewat program yang akan dipimpin oleh Deputi 7 itu, Sandiaga Uno berharap dapat membangkitkan semangat untuk mempercepat pemulihan sektor parekraf nasional.

"Jadi kalau Amerika punya Hollywood, Korea punya K-Pop, sudah saatnya Indonesia punya dangdut sebagai music of my country," ungkap Sandiaga Uno.

Baca juga: Ini Alasan Menteri Sandiaga Uno Sumbangkan Seluruh Gajinya ke Baznas

Karena itu kata dia, kolaborasi harus terjalin dengan seluruh pihak, bukan hanya sebatas Kementerian Pendidikan ataupun Kementerian Luar Negeri, tetapi peran seluruh pelaku usaha seni musik dan pihak terkait.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas