Sosok Edy Rahmat, Tersangka Korupsi yang Ditangkap KPK Bersama Nurdin Abdullah
Setelah Nurdin Abdullah terpilih menjadi orang nomor satu di Sulsel, Edy Rahmat ditarik ke Provinsi Sulawesi Selatan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BANTAENG - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan tiga tersangka kasus gratifikasi dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Makassar.
Dugaan gratifikasi terkait dengan pengadaan barang dan jasa, perizinan dan pembangunan infrastruktur di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tahun anggaran 2020-2021.
Tiga tersangka itu, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, pengusaha konstruksi Agung Sucipto, dan Sekretaris Dinas PU Sulsel, Edy Rahmat. Penetapan tersangka pada Minggu (28/2/21) dinihari.
Awalnya Edy Rahmat adalah ASN di Kabupaten Bantaeng.
Baca juga: Profil Andi Sudirman Sulaiman, Akan Gantikan Nurdin Abdullah Jadi Gubernur Sulsel, Usianya 37 Tahun
Dan dia termasuk pejabat Pemkab Bantaeng saat Nurdin Abdullah masih menjabat sebagai Bupati Bantaeng.
Setelah Nurdin Abdullah terpilih menjadi orang nomor satu di Sulsel, Edy Rahmat ditarik ke Provinsi Sulawesi Selatan.
Dan jabatan terakhir sebelum penetapan tersangka sebagai Sekretaris Dinas PU Provinsi Sulawesi Selatan.
Edy Rahmat warga asli dan berumah di Kabupaten Bantaeng. Namun semenjak dia diberi amanah jabatan di Provinsi Sulsel, dia tinggal di Makassar. Kediamannya di Bantaeng hanya dihuni oleh anak dan istrinya. Edy bolak balik Makassar-Bantaeng yang berjarak 100-an kilometer.
Rumahnya berada di Jalan Bangau, Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng.
"Dia pulang itu biasnya sekali dalam sepekan. Hari Jumat biasanya sudah ada datang (di Bantaeng)," kata tetangganya, Mansualle kepada TribunBantaeng.com, Minggu, (28/2/2021).
Menurut Mansualle, sosok Edy Rahmat dikenal sangat baik di lingkungan tempat tinggalnya.
Jika berada di Bantaeng, dia rajin saat berjamaah masjid dekat rumahnya.
"Orangnya baik sekali. Kalau ada di rumahnya (di Bantaeng) pasti selalu terlihat salat berjamaah di Masjid," ujarnya.
Karena sosoknya yang dikenal sangat baik, Mansualle kaget mendengar kabar bahwa, Edy Rahmat tersandung kasus korupsi dan kini ditetapkan tersangka.
Meski begitu, dia menganggap itu adalah musibah yang saat ini sedang menimpa Edy Rahmat.
"Dia itu baik sekali, istri dan anak-anaknya baik semua, tetapi yang namanya musibah kita tidak tau," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Edy Rahmat Tersangka Korupsi Bersama Nurdin Abdullah di Mata Tetangga: Rajin ke Masjid