Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Rencana Impor Beras 1 Juta Ton: Digulirkan 2 Menteri hingga Dikritik DPR

Rencana impor beras 1 juta ton oleh pemerintah menjadi sorotan. Rencana impor itu muncul setelah Presiden Jokowi mengajak membenci produk asing.

Penulis: Daryono
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Fakta Rencana Impor Beras 1 Juta Ton: Digulirkan 2 Menteri hingga Dikritik DPR
Tribunnews/JEPRIMA
Seorang kuli angkut menata tumpukan karung beras di Gudang Perum Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (9/1/2018). - Pemerintah menegaskan tidak akan mengimpor beras umum atau medium meski stok di gudang Bulog kurang dari 1 juta ton. Pasokan beras ini dirasa masih cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional, termasuk untuk bantuan sosial beras keluarga sejahtera (rastra). Tribunnews/Jeprima 

5. Jokowi Serukan Benci Produk Asing

Rencana impor beras 1 juta ton muncul setelah Presiden Jokowi menggajak untuk membenci produk asing. 

Seruan Jokowi itu disampaikan saat ia membuka rapat kerja nasional Kementerian Perdagangan tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (4/3/2021).

Mulanya Jokowi meminta sikap mencintai produk dalam negeri untuk lebih digaungkan.

Kemudian Presiden meminta agar kebencian pada produk-produk luar negeri juga digaungkan.

Dalam pidatonya, Jokowi menyampaikan bahwa mencintai produk Indonesia saja tidak cukup sehingga kampanye benci barang luar negeri harus digaungkan.

"Ajakan-ajakan untuk cinta produk-produk kita sendiri, produk-produk Indonesia harus terus digaungkan, produk-produk dalam negeri. Gaungkan juga benci produk-produk dari luar negeri," kata Jokowi dikutip dari Kompas.com. 

Baca juga: Naik Dua Digit, BPS Catat Impor Februari 2021 Sebesar 13,26 Miliar Dolar AS

Berita Rekomendasi

Presiden menyebut, kampanye cinta produk Indonesia dan benci produk luar negeri penting dikumandangkan supaya masyarakat loyal terhadap hasil karya anak negeri.

"Bukan hanya cinta, tapi benci. Cinta barang kita, benci produk dari luar negeri. Sehingga betul-betul masyarakat kita menjadi konsumen yang loyal sekali lagi untuk produk-produk Indonesia," ujarnya.

(Tribunnews.com/Daryono/Reynas Abdila) (Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim/Muhammad Idris)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas