Mudik Tak Dilarang Pemerintah, Polri Mulai Bahas Mekanisme Operasi Ketupat 2021 di Tengah Pandemi
Polri mulai membahas mekanisme pelaksanaan operasi ketupat 2021, menyusul tidak adanya pelarangan dari pemerintah terkait mudik lebaran tahun ini.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri mulai membahas mekanisme pelaksanaan operasi ketupat 2021.
Hal itu menyusul tidak adanya pelarangan dari pemerintah terkait mudik lebaran tahun ini.
"Hari ini baru rapat di Sops Polri bahas Ops Ketupat 2021," kata Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol Rudy Antariksawan kepada wartawan, Rabu (17/3/2021).
Rudy menyatakan mekanisme pola pelaksanaan mudik lebaran nantinya menyesuaikan dengan pedoman dari pemerintah.
Baca juga: Satgas Minta Masyarakat Bijak Sikapi Mudik Lebaran
Polri, kata Rudy, masih menunggu dan berkoordonasi dengan berbagai instansi terkait pola operasi mudik lebaran 2021 di tengah pandemi Covid-19 tersebut.
"Kita sudah koordinasi terus dan menggelar rapat-rapat dengan stakeholder. Pola operasi sudah ada keputusan sesuai kebijakan pemerintah untuk mempedomani protokol kesehatan," jelas Rudy.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebutkan, pemerintah tidak mengeluarkan kebijakan larangan mudik lebaran di 2021.
Baca juga: Mudik Diperbolehkan, Waka DPD RI Prediksi Ledakan Pasien Covid-19
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebutkan, sejauh ini pemerintah tidak mengeluarkan aturan larangan mudik lebaran 2021 meski pandemi Covid-19 belum usai di Indonesia.
Meski begitu, Budi menjelaskan, Kemenhub akan tetap menyiapkan pelaksanaan mudik dengan ketat dan fokus untuk melakukan tracing terhadap masyarakat yang melakukan perjalanan jarak jauh.
"Terkait mudik lebaran nanti, kami tentunya akan berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 terkait seperti apa mekanismenya," kata Budi dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Selasa (16/3/2021).
Baca juga: Menhub Sebut Gugus Tugas Covid-19 Akan Berikan Arahan Perihal Mudik Lebaran 2021
Selain itu, Budi juga mengungkapkan, bahwa saat mudik lebaran 2021 nanti diprediksi akan ada peningkatan jumlah kendaraan baik transportasi umum ataupun mobil pribadi.
"Kami memprediksi akan ada lonjakan pergerakan kendaraan, hal ini karena telah adanya vaksin yang meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk melakukan perjalanan nanti," ucap Budi.
"Kemudian, dengan adanya layanan tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di stasiun kereta api juga menjadi faktor masyarakat ingin melakukan perjalanan ditambah lagi harga yang ditawarkan untuk satu kali tes sangat terjangkau," ujar Budi.
Budi mengungkapkan, maka dari itu Kemenhub akan memperketat pengawasan terhadap protokol kesehatan saat mudik lebaran nanti.
"Kemenhub sebagai koordinator nasional angkutan lebaran berharap, mudik akan berjalan dengan baik. Oleh karena itu, saya minta dukungan dari semua pihak agar pelaksanaannya nanti lancar," kata Budi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.