5 Fakta Jelang Freddy Budiman Dieksekusi Mati, Salat Isya Berjamaah hingga Pesan kepada Putranya
Lima tahun berselang, anak dari Freddy Budiman, Fikri, memberanikan diri untuk muncul ke publik guna menceritakan sisi lain dari sang ayah.
Penulis: Hasanudin Aco
Oleh karena itu, Freddy mengajarkan kepada Fikri untuk lebih selektif dalam memilih lingkungan pergaulan.
"Salah satu ajaran yang dari bokap gue adalah lingkungan untuk menentukan apa yang akan kita lakukan ke depannya," ungkap Fikri.
2. Detik-detik saat akan dieksekusi
Fikri menceritakan detik-detik terakhir sebelum sang ayah dieksekusi mati di LP Nusakambangan.
Fikri memberikan kesaksiannya melalui tayangan video bersama Gritte Agatha di Youtube Gritte. Video tersebut ditayangkan pada 17 Maret 2021.
Dalam video berdurasi lebih dari satu jam itu, Fikri bercerita dia baru mengetahui kabar eksekusi mati sang ayah pada 25 Juli 2016 atau 4 hari jelang eksekusi mati.
Fikri bersama tiga anggota keluarga Freddy lainnya langsung pergi ke LP Nusakambangan, Cilacap, pada 26 Juli 2016. Pada 27 Juli 2016, Fikri masih bisa bertemu sang ayah.
Di sana, Freddy menghabiskan waktu bersama sang anak, mulai dari makan hingga shalat berjemaah.
3. Ingin ke Amerika
Menurut Fkri, sang ayah sebelum dieksekus mati mengutarakan keinginannya untuk pergi ke Amerika Serikat karena dia tahu bahwa Fikri pernah mengunjungi negara adidaya itu pada tahun 2014.
Meski demikian, Freddy tak pernah membahas tentang kasus pengedaran narkoba yang menjeratnya di hadapan anaknya.
Dia hanya berpesan agar sang anak menjauhi barang haram tersebut.
Dia juga ingin melihat Fikri melanjutkan kuliah dan menjadi seorang pengusaha.
4. Ingin bersama anak