Profil Syarwan Hamid, Jenderal Kepercayaan Habibie dan Tim Pemenangan Prabowo Nyapres
Letjen (Purn) Syarwan Hamid, mantan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) meninggal dunia Kamis (25/3/2021)
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
Selain itu, ia juga pernah menempuh pendidikan di Sekolah Staf dan Komando ABRI , Seskoad, dan Lemhanas.
Hamid pernah menjadi Kasrem 063/SGJ tahun 1985.
Kemudian menjabat Kapendam III/Siliwangi tahun 1986, Pardor Sarli Dispenad, 1988 dan Asisten Teritorial Kodam Jaya, 1989.
Setelah itu ia bertugas menjadi Danrem 011/Lilawangsa Aceh, 1990.
Saat menjabat Komandan Korem Lilawangsa, Lhokseumawe, Aceh, ia berhasil mengatasi pemberontakan Gerakan Aceh Merdeka terhadap NKRI.
Atas jasanya, Hamid diangkat menjadi Kadispen TNI Angkatan Darat pada tahun 1992 dengan pangkat brigadir jenderal (bintang satu).
Tidak lama kemudian menjadi Kapuspen TNI tahun 1993, Assospol Kassospol ABRI tahun 1995, hingga menjabat Kassospol ABRI dengan pangkat letnan jederal pada tahun 1996.
Pada tahun 1997, Hamid menjadi Wakil Ketua DPR/MPR mewakili ABRI.
Di masa pemerintahan presiden BJ Habibie, ia diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri Kabinet Reformasi Pembangunan periode 1998-1999.
Baca juga: Letjend Purn Syarwan Hamid Meninggal karena Penyakit Jantung yang Diidapnya
Riwayat Karier
Kasrem 063/SGJ (1985)
Kapendam III/Siliwangi (1986)
Pardor Sarli Dispenad (1988)
Asisten Teritorial Kodam Jaya (1989)