Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

HUT ke-99 PFI, 40 Filatelis Indonesia Sepakat Bangkitkan Kembali Dunia Filateli

Sebanyak 40 filatelis Indonesia termasuk satu orang dari Jepang sepakat untuk membangkitkan kembali perfilatelian di Indonesia.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in HUT ke-99 PFI, 40 Filatelis Indonesia Sepakat Bangkitkan Kembali Dunia Filateli
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Sebagian dari 40 filatelis Indonesia yang berdiskusi, Senin (29/3/2021) selama 3 jam 25 menit lewat aplikasi zoom. 

Lebih menarik lagi pengalaman Aan.

Baca juga: Hari Ini PFI HUT Ke-99, Perkumpulan Filatelis Didirikan Saat Indonesia Masih Menjadi Jajahan Belanda

Baca juga: Dapat Penghargaan dari PT Pos, Al Izhar Perkenalkan Mind Mapping Filateli Bagi Pelajar Indonesia

"Setelah kejadian pengiriman kartu pos itu saya mengirim kartu pos yang kemudian dicek tarifnya oleh petugas pos sampai saya menunggu selama 20 menitan melalui komputer," ungkapnya.

Kelemahan semua pihak oleh salah seorang senior filatelis Indonesia, Richard S, mengungkapkan karena tidak ratanya pendidikan atau level sumber daya manusia di Indonesia, baik di kalangan petugas pos maupun di kalangan filatelis.

"Di kalangan petugas pos bisa kita lihat mencari tahu tarif pos saja butuh 20 menit. Sementara di Jepang tidak sampai 30 detik juga langsung tahu para petugas pos Jepang berapa tarif kiriman surat tersebut," kata dia.

Di kalangan filatelis sangat diharapkan Richard agar para filatelis membaca buku filateli Mengenal Filateli di Indonesia, sebagai pegangan ilmu dasar perfilatelian di Indonesia. Bisa diperoleh gratis di www.bukufilateli.com

"Kalau sudah mengenal filateli, dengan mudah kolektor prangko akan dapat menjual koleksinya dengan baik. Tapi mahluk apa prangko itu tidak dikenal baik, bagaimana bisa menjual prangko dengan baik? Akibatnya muncul komplain selalu, kok susah amat sih menjual prangko saya?"

Seorang pejabat PT Pos lainnya, Lili Selano, humas pos merasa berterima kasih atas penyelenggaraan zoom filateli tersebut sehingga membuka perhatiannya juga akan banyaknya kekurangan yang terjadi di tengah masyarakat.

Berita Rekomendasi

"Saran-saran semuanya akan saya sampaikan ke Direksi Pos, semoga saja akan muncul perbaikan yang lebih baik lagi pelayanan Pos di tengah masyarakat di masa mendatang," ungkapnya.

PAMERAN FILATELI - Seorang siswa sekolah dasar mengamati sejumlah benda filatelis di Pameran Nasional Filateli 2013 di Gedung Wahana Bhakti Pos, Jalan Banda, Kota Bandung, Rabu (25/9). Pameran yang berlangsung 25-29 September 2013 itu  menampilkan 320 frame koleksi benda filatelis dari 15 provinsi di Indonesia yang tergabung dalam Perkumpulan Filatelis Indonesia.
PAMERAN FILATELI - Seorang siswa sekolah dasar mengamati sejumlah benda filatelis di Pameran Nasional Filateli 2013 di Gedung Wahana Bhakti Pos, Jalan Banda, Kota Bandung, Rabu (25/9). Pameran yang berlangsung 25-29 September 2013 itu menampilkan 320 frame koleksi benda filatelis dari 15 provinsi di Indonesia yang tergabung dalam Perkumpulan Filatelis Indonesia. (/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Sebelum zoom diakhiri dengan foto bersama, seorang filatelis Padang Nasirman Chan - PFI Sumbar juga mengomentari.

"Bagaimana Pos harus kreatif menghadapi kondisi hari ini dan kembali serius mengurus Filateli, jangan hanya lips service saja ya, perlu bukti nyata," kata dia.

Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas