HUT ke-99 PFI, 40 Filatelis Indonesia Sepakat Bangkitkan Kembali Dunia Filateli
Sebanyak 40 filatelis Indonesia termasuk satu orang dari Jepang sepakat untuk membangkitkan kembali perfilatelian di Indonesia.
Editor: Dewi Agustina
Lebih menarik lagi pengalaman Aan.
Baca juga: Hari Ini PFI HUT Ke-99, Perkumpulan Filatelis Didirikan Saat Indonesia Masih Menjadi Jajahan Belanda
Baca juga: Dapat Penghargaan dari PT Pos, Al Izhar Perkenalkan Mind Mapping Filateli Bagi Pelajar Indonesia
"Setelah kejadian pengiriman kartu pos itu saya mengirim kartu pos yang kemudian dicek tarifnya oleh petugas pos sampai saya menunggu selama 20 menitan melalui komputer," ungkapnya.
Kelemahan semua pihak oleh salah seorang senior filatelis Indonesia, Richard S, mengungkapkan karena tidak ratanya pendidikan atau level sumber daya manusia di Indonesia, baik di kalangan petugas pos maupun di kalangan filatelis.
"Di kalangan petugas pos bisa kita lihat mencari tahu tarif pos saja butuh 20 menit. Sementara di Jepang tidak sampai 30 detik juga langsung tahu para petugas pos Jepang berapa tarif kiriman surat tersebut," kata dia.
Di kalangan filatelis sangat diharapkan Richard agar para filatelis membaca buku filateli Mengenal Filateli di Indonesia, sebagai pegangan ilmu dasar perfilatelian di Indonesia. Bisa diperoleh gratis di www.bukufilateli.com
"Kalau sudah mengenal filateli, dengan mudah kolektor prangko akan dapat menjual koleksinya dengan baik. Tapi mahluk apa prangko itu tidak dikenal baik, bagaimana bisa menjual prangko dengan baik? Akibatnya muncul komplain selalu, kok susah amat sih menjual prangko saya?"
Seorang pejabat PT Pos lainnya, Lili Selano, humas pos merasa berterima kasih atas penyelenggaraan zoom filateli tersebut sehingga membuka perhatiannya juga akan banyaknya kekurangan yang terjadi di tengah masyarakat.
"Saran-saran semuanya akan saya sampaikan ke Direksi Pos, semoga saja akan muncul perbaikan yang lebih baik lagi pelayanan Pos di tengah masyarakat di masa mendatang," ungkapnya.
Sebelum zoom diakhiri dengan foto bersama, seorang filatelis Padang Nasirman Chan - PFI Sumbar juga mengomentari.
"Bagaimana Pos harus kreatif menghadapi kondisi hari ini dan kembali serius mengurus Filateli, jangan hanya lips service saja ya, perlu bukti nyata," kata dia.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com