CVR Sriwijaya Air SJ-182 Ditemukan Sebelum 16 Jam Operasi Pencarian Dihentikan
Kapal penghisap lumpur berjenis TSHD King Arthur 8, memiliki jasa besar dalam penemuan Cockpit Voice Recorder Sriwijaya Air
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
FDR berisi data-data rekaman penerbangan dan semua aspek pesawat.
Diketahui, pesawat Sriwijaya Air bernomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).
Pesawat itu mengangkut 62 orang yang terdiri dari 6 kru aktif, 46 penumpang dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi.
Sebelumnya, operasi SAR Gabungan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 telah resmi ditutup pada Kamis (21/1/2021).
Dikutip dari Tribunnews pada Rabu (31/3/2021), penutupan operasi tersebut diumumkan oleh Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn), Bagus Puruhito pada Kamis (21/1/2021).
Alasan penutupan ini ditinjau berdasarkan evaluasi teknis, temuan korban, pertemuan dengan perwakilan keluarga korban, dan rapat koordinasi antar lembaga terkait.
"Hari ini Kamis 21 Januari pukul 16.57 Operasi Pencarian dan Pertolongan kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 PK - CLC secara resmi saya nyatakan ditutup atau penghentian," kata Bagus.
Baca juga: BREAKING NEWS Menhub Umumkan Penemuan Cockpit Voice Recorder (CVR) Sriwijaya Air SJ182
Hingga penutupan operasi tersebut tercatat total sebanyak 324 kantong bagian tubuh korban berhasil dievakuasi.
Selain itu tercatat pula sebanyak total 68 kantong serpihan kecil pesawat, 55 potongan besar pesawat, dan satu unit Flight Data Recorder (FDR).
Kegiatan pencarian korban dan serpihan pesawat dilakukan dengan melibatkan TNI, Polri, KPLP, dan Kementerian Perhubungan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.