KPAI Minta Pencegahan Covid-19 Berlapis Hadapi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
KPAI mendorong adanya penerapan strategi pencegahan berlapis yang konsisten untuk mengurangi covid-19 di satuan pendidikan.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti meminta satuan pendidikan di semua jenjang mulai mempersiapkan diri untuk memberikan pelayanan pembelajaran tatap muka terbatas.
Sebelumnya pemerintah telah mewajibkan sekolah untuk menggelar pembelajaran tatap muka setelah vaksinasi untuk seluruh pendidik dan tenaga kependidikan rampung.
"Persiapan tentu harus matang, yang tentunya harus didukung beberapa persiapan seperti pemberian vaksin Covid-19 bagi pendidik dan tenaga kependidikan, serta dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat," ujar Retno melalui keterangan tertulis, Rabu (31/3/2021).
Baca juga: Nadiem: Orangtua Boleh Putuskan Anak Ikut Sekolah Tatap Muka atau Tetap PJJ
Menurut Retno, banyak sekolah di berbagai negara yang berhasil menggelar pembelajaran tatap muka secara aman setelah menerapkan strategi pencegahan secara ketat.
"Oleh karena itu, KPAI mendorong adanya penerapan strategi pencegahan berlapis yang konsisten untuk mengurangi Covid-19 di satuan pendidikan. Penyiapan jauh lebih penting dipastikan," tutur Retno.
Retno mengungkapkan pada pekan lalu, Kemendikbud mengumumkan sebanyak 14 Provinsi siap menjalankan sekolah tatap muka atau pembelajaran tatap muka.
Baca juga: Mendikbud Nadiem Makarim Minta Pemda Prioritaskan Guru Dalam Program Vaksinasi Covid-19
Ke-14 provinsi tersebut adalah Jawa Barat, DI Yogyakarta, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Barat, Maluku Utara, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, dan Sulawesi Barat.
Dari keempat belas provinsi tersebut mayoritas berada di luar Jawa, bahkan Provinsi Sulawesi Barat yang baru saja mengalami bencana alam gempa bumi juga termasuk yang dinyatakan siap.