Asal Usul Senjata Api yang Dibawa ZA Saat Serang Mabes Polri, Ini Kata Polisi
Kepolisian masih terus mendalami kasus penyerangan Mabes Polri yang dilakukan seorang wanita muda bernama Zakiah Aini (25).
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian masih terus mendalami kasus penyerangan Mabes Polri yang dilakukan seorang wanita muda berinisial ZA (25).
Aksi ZA menyerang Mabes Polri merupakan inisiatif dirinya sendiri atau istilah lainnya Lone Wolf.
"Iya ZA. Tidak ada (pelaku lain), walaupun sekali lagi Densus mendalami proses tersebut," kata Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (1/4/2021).
Rusdi juga menjelaskan bagaimana ZA mendapatkan senjata api dalam melakukan aksinya, Rabu (31/3/2021) sore.
"Mereka mendapat itu semua, sekarang ini kan internet luar biasa. Apa pun dari internet dari media sosial semua bisa dia dapatkan," katanya.
Baca juga: Buntut Teror di Mabes Polri: Petugas Keamanan Markas Diperiksa, Apabila Ada Kelalaian akan Ditindak
Selain itu, ZA diketahui sempat lolos dari pemeriksaan kepolisian yang berjaga di pos jaga hingga masuk ke area Mabes Polri dengan membawa senjata api jenis pistol.
Menurut Rusdi, kemungkinan senjata api tersebut ditaruh di bagian tubuh ZA ketika mendatangi Mabes Polri.
"Ya itu yang masih kita dalami karena tersangkanya kan ZA meninggal dunia dia. Dimungkinkan dia masukkan di bagian tubuhnya, entah dipinggang atau dimana ya dan itu kenyataan memang lolos dari penjagaan," katanya.
Maka itulah, pihaknya akan melakukan audit soal pengamanan di Mabes Polri.
Baca juga: Ayahanda Terlambat Menghentikan Aksi Teror ZA di Mabes Polri: Kita Belum Sempat Rangkul
"Kekurangan, kelemahan ini akan kita perbaiki. Mudah-mudahan hari ini masalah pengaman kepolisian tidak hanya di mabes, di wilayah markas-markas kepolisian punya keamana yang lebih baik lagi dan terus meningkatkan kewaspadaan. Ini sedang diaudit masalah pengamanan kita," katanya.
Rusdi memastikan pihaknya akan melakukan pemeriksaan kepada anggota yang saat kejadian berada di pos jaga.
"Apabila ada kelalaian, ada SOP yang dilanggar tentunya akan diberikan tindakan," kata Rusdi.
Namun, Rusdi belum bisa memastikan ada berapa petugas yang akan diperiksa terkait hal ini.