Jokowi Pamer Desain Istana Negara Berbentuk Burung Garuda: Dikritik Arsitek hingga Respons Bappenas
Desain kantor kepresidenan RI atau istana berbentuk burung Garuda yang akan dibangun di ibu kota negara (IKN) baru di Kecamatan Sepaku tuai pro kontra
Penulis: Daryono
Editor: Hasanudin Aco
Kata dia, undangan itu ditandatangani Direktur Bina Penataan Bangunan Diana Kusumastuti yang saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Cipta Karya.
"Dalam lampiran surat tertanggal 25 Februari 2020 itu, disebutkan nama-nama pejabat dan ahli yang diundang," kata Nyoman alam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (31/3/2021).
Nama-nama dimaksud yakni Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Ketua Bidang Penataan Kawasan, Yori Antar Awal (IAI), Gregorius Supie Yolodi (IAI), Isandra Matin Ahmad (IAI), Sibarani Sofian (MUDO), Nyoman Nuarta, Pierre Natigor Pohan, Grace Christiani, Dian Ratih N Yunianti, M Iqbal Tawakal, dan Achmad Reinaldi Nugroho.
Dalam pertemuan tersebut, pemerintah mengungkapkan rencana sayembara terbatas dengan mengundang arsitek atau ahli untuk membahas konsep gagasan desain bangunan gedung khusus di IKN.
Termasuk istana presiden, istana wakil presiden, kompleks DPR/MPR/DPD, Mahkamah Agung, kementerian/lembaga, masjid, gereja Katolik dan Protestan, pura, wihara, dan kelenteng.
"Seluruhnya terdapat 12 konsep gedung yang disayembarakan," ungkap Nyoman.
Adapun para ahli yang diundang dan hadir pada saat itu yakni Andra Matin, Gregorius Supie Yolodi, Yori Antar, Nyoman Nuarta, dan Sibarani Sofian.
Lanjut Nyoman, kelima arsitek dan ahli diminta secara khusus untuk menyampaikan visualisasi konsep gagasan desain bangunan berupa sketsa desain yang mampu menggambarkan visi dan kriteria bangunan gedung khusus di IKN.
“Kami hanya diberi waktu 12 hari untuk mewujudkan konsep gagasan desain dalam bentuk visual, dan harus membuat sekaligus 12 konsep desain,” tutur Nyoman.
Setelah menemukan ide mengenai konsep desain, Nyoman Nuarta bersama tim memvisualisasikan 12 konsep gagasan gedung-gedung yang disayembarakan.
Baca juga: Bappenas Pastikan Pembangunan Ibu Kota Baru Tak Akan Bergantung Pada APBN
Secara tepat waktu, pada tanggal 5 Maret 2020, Nyoman Nuarta kemudian mengirimkan desain-desain gedung khusus IKN ke Kementerian PUPR di Jakarta.
Kementerian PUPR selanjutnya meminta kelima arsitek dan ahli untuk mempresentasikan konsep desain gedung-gedung khusus IKN pada 10 Maret 2020.
Waktu itu, kata Nyoman, tidak semua arsitek dan ahli yang diundang hadir.
“Ada yang diwakilkan oleh tim mereka. Kami presentasi di depan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono secara bergantian,” kata Nyoman Nuarta.
Menurut prosedur yang diterima Nyoman Nuarta, seluruh hasil dari visualisasi konsep gagasan desain gedung-gedung khusus IKN, dilaporkan oleh Menteri PUPR kepada Presiden Joko Widodo pada 13 Maret 2020.
"Semua memang kemudian menjadi keputusan Presiden untuk memilih mana konsep desain yang dianggap memenuhi syarat," ucap Nyoman Nuarta.
"Mungkin kebetulan konsep saya yang dinyatakan sebagai pemenang dan kemudian diumumkan pada 29 Maret 2021 lalu kepada publik melalui media," tuntas Nyoman.
(Tribunnews.com/Daryono/Fandi Permana) (Kompas.com/Ardiansyah Fadli)