Moeldoko Ingin TMII Bisa Beri Kontribusi Besar bagi Negara dan Jadi Tempat Berkumpul Inovator Muda
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, melakukan peninjauan ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII), yang kini sedang dalam masa transisi pengelolaan.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
"Diberikan ruang di sini untuk berkreasi membangun sebuah imajinasi besar bagaimana Indonesia ke depan dibangun dengan baik."
"Kita juga berharap TMII ke depan bisa menjadi tempat berkumpulnya penggemar-penggemar teknologi informasi menuju Indonesia pada Indonesia pada industri 4.0 ke depan," sambungnya.
Baca juga: Pemerintah Ambil Alih TMII, Fadli Zon Kritik: Jangan Sampai Dijual untuk Bayar Hutang
Baca juga: Moeldoko Sebut Yayasan Harapan Kita Tekor Kelola TMII, Harus Subsidi Rp 50 Miliar Setiap Tahun
Diketahui sebelumnya, setelah 44 tahun dikelola Yayasan Harapan Kita milik keluarga Soeharto, TMII kini resmi dikelola negara.
Pengambilalihan pengelolaan TMII diputuskan berdasarkan sejumlah alasan, di antaranya pertimbangan hasil audit BPK.
Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama, mengatakan langkah ini dilakukan demi pengelolaan TMII yang lebih baik.
Baca juga: Moeldoko Bantah Spekulasi Keluarga Jokowi Kelola TMII: Itu Pemikiran Primitif
Baca juga: Moeldoko Sebut Yayasan Harapan Kita Tekor Kelola TMII, Harus Subsidi Rp 50 Miliar Setiap Tahun
Pemerintah akan Tunjuk BUMN Kelola TMII
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Sekretariat Negara berencana menyerahkan pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Baca juga: Nasib Karyawan TMII saat Pengelolaannya Diambil Alih Pemerintah
Baca juga: Kabag Humas TMII: Perlu Dipahami Bahwa yang Diambil Alih Itu Bukan Aset
Hal itu disampaikan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, di Kantor Kemensetneg, Kamis (8/4/2021).
"Arahnya adalah ini akan ditunjuk nantinya kita meminta tolong salah satu BUMN pariwisata untuk mengelola TMII ini," kata Pratikno.
Dengan dikelola oleh BUMN, menurut Pratikno, TMII berada di tangan yang tepat agar dapat memberikan kontribusi pada kas negara.
"Jadi dikelola oleh orang yang profesional, lembaga yang profesional, dan harapannya akan jauh lebih baik dan memberikan kontribusi kepada keuangan negara," katanya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Taufik Ismail)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.