Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tradisi yang Dilakukan Umat Hindu untuk Rayakan Hari Raya Galungan, Ini Makna Hari Raya Galungan

Inilah tradisi yang dilakukan umat Hindu untuk merayakan Hari Raya Galungan, beserta makna Hari Raya Galungan.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Tradisi yang Dilakukan Umat Hindu untuk Rayakan Hari Raya Galungan, Ini Makna Hari Raya Galungan
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
Sejumlah umat Hindu bersambahyang untuk peringati Hari raya Galungan di Pura Kerta Jaya, Kota Tangerang, Banten, Rabu (16/9/2020). Ini 6 tradisi yang dilakukan umat Hindu untuk merayakan Hari Raya Galungan, beserta makna Hari Raya Galungan. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini beberapa tradisi yang dilakukan umat Hindu untuk merayakan Hari Raya Galungan.

Seluruh umat Hindu merayakan Hari Raya Galungan tepat pada hari ini, Rabu, 14 April 2021.

Dikutip dari dentim.denpasarkota.go.id, Galungan merupakan Hari Raya Suci Agama Hindu yang jatuh setiap 6 bulan sekali atau berdasarkan pawukon Buda Kliwon Dungulan.

Hari Raya Galungan ini merupakan hari di mana kemenangan Dharma melawan Adharma.

Baca juga: Apa Itu Hari Raya Galungan? Berikut Sejarah, Makna dan Perayaannya

Baca juga: 10 Fakta Hari Raya Galungan yang Juga Dirayakan Umat Hindu di Tengger dan India

Umat Hindu biasanya memulai tradisi pemasangan Penjor sehari sebelum Galungan atau tepatnya pada Penampahan Galungan.

Penjor merupakan simbol dari Naga Basukih, di mana Basukih berarti kemakmuran atau kesejahteraan.

Memasang Penjor pada Hari Raya Galungan juga merupakan wujud rasa Bakti dan rasa terima kasih kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas segala kemakmuran dan kesejahteraan yang telah diberikanNya.

Berita Rekomendasi

Simak inilah beberapa tradisi khas Hari Raya Galungan, dikutip dari TribunBali.com:

1. Tradisi Ngejot

Tradisi lain yang khas saat perayaan Galungan adalah Ngejot.

Ngejot merupakan kegiatan saling memberi atau berbagi pada orang lain.

Tradisi ini biasanya dilakukan menjelang Galungan sampai saat Hari Raya Galungan berlangsung.

Masyarakat biasanya membagikan berupa buah, jajan, hingga olahan daging saat penampahan.

Tradisi Ngejot dilakukan bertujuan untuk semakin mempererat persaudaraan antar umat Hindu.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas