Daftar 16 Aksi Kekejaman KKB Terhadap Warga Sipil di Papua Dalam Kurun Waktu 4 Bulan Terakhir
Tercatat ada 16 aksi kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap warga sipil di Papua dalam kurun waktu 4 bulan terakhir.
Penulis: Adi Suhendi
12. Helikopter di Bandara Dibakar KKSB
Tanggal 11 April 2021, KKSB melakukan pembakaran Heli Upmi815 milik PT. Ersa Air yang terparkir ron di Apron Bandara Aminggaru, Ilaga, Kabupaten Puncak.
Baca juga: Kronologi Siswa SMA Tewas Ditembak KKB di Papua, Pelaku Sempat Telepon Korban Minta Dibelikan Rokok
13. Rumah Milik Kepala Sekolah dan Anggota DPRD Kabupaten Puncak dibakar KKSB
Tanggal 13 April 2021, KKSB melakukan pembakaran dua unit rumah atas nama Junaidi Sulele (Kepala Sekolah SMP N Beoga) dan Menas Mayau (Anggota DPRD Kab Puncak).
14. Tukang Ojek Tewas Ditembak KKSB
Tanggal 14 April 2021, KKSB menembak mati seorang sopir ojek bernama Udin di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua.
15. Pelajar SMA Tewas Ditembak KKSB
Tanggal 15 April 2021, KKSB menembak seorang pelajar SMA di Kampung Tagaloa, Kabupaten Puncak.
16. Pembakaran sekolah dan rumah kepala suku
KKB melakukan pembakaran gedung Sekolah Dasar (SD) Dambet, rumah kepala suku, dan beberapa rumah dinas guru kembali berulah di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Sabtu (17/4/2021) pagi.
Aksi KKB tersebut terjadi setelah mereka berhasil dipukul mundur Satgas Nemangkawi dari kawasan Lapangan Terbang (Lapter) Beoga.
Baca juga: Dipukul Mundur Satgas Nemangkawi, KKB Kembali Beraksi Bakar Sekolah dan Rumah Warga di Beoga Papua
"Benar ada aksi pembakaran yang dilakukan KKB namun tidak ada korban jiwa," ujar Kapolsek Beoga, Ipda Ali Akbar, saat ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Sabtu (17/4/2021).
Menurut dia, setelah menerima laporan kejadian tersebut, beberapa personel Satgas Nemangkawi diturunkan ke lokasi kejadian.
Jarak yang cukup jauh dari Kampung Dambet ke pusat Distrik Beoga membuat aparat keamanan tidak dapat melakukan upaya pencegahan.
"Jarak ke Kampung Dambek sekitar tiga kilometer ke Beoga dengan berjalan kaki," kata Ali Akbar. (Tribunnews.com/ tribunpapua.com/ hasanuddin aco/ musa abubar)