Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kabinda Papua Gugur, Kemungkinan Libatkan Lebih Banyak Lembaga dalam Penanganan Papua 

 Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha harus meregang nyawa atau gugur akibat ditembak oleh KKB di Beoga, Kabupaten

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kabinda Papua Gugur, Kemungkinan Libatkan Lebih Banyak Lembaga dalam Penanganan Papua 
Kompas Tv https://www.youtube.com/watch?v=u8CZ49jSsC0
Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha dikabarkan gugur saat melakukan kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4/2021) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha harus meregang nyawa atau gugur akibat ditembak oleh KKB di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua. 

Terkait hal itu, anggota Komisi I DPR RI Fraksi NasDem Muhammad Farhan pihaknya sedang mempelajari secara serius mengenai opsi yang dapat dilakukan terkait masalah di Papua. 

"Saat ini kami sedang sangat serius mempelajari berbagai kemungkinan yang bisa kita lakukan di Papua. Masalahnya persoalan di tiap area unik, jadi bentuk kebijakan dan operasi keamanan tidak bisa disamaratakan," ujar Farhan, ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (26/4/2021). 

Oleh karenanya, Farhan menegaskan Komisi I DPR RI tengah membuka kemungkinan untuk melibatkan lebih banyak lembaga untuk menangani masalah Papua. 

Baca juga: Sosok Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha: Belum Genap Setahun Bertugas di Papua Gugur Ditembak KKB

Sebab menurutnya, jika Polri terjun sendiri untuk menyelesaikan masalah tersebut akan menjadi beban yang terlalu berat bagi Korps Bhayangkara. 

"Itu sebab nya kita sedang membuka kemungkinan melibatkan lebih banyak lembaga dalam penanganan masalah Papua," kata Farhan. 

"Polri di sektor Kamtibmas memang leading sector, tapi kita juga tahu beban itu terlalu besar. Maka perlu dibentuk kolaborasi yang membawa terobosan, dalam masalah Papua," tandasnya. 

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas