Rumah Sakit Darurat Covid Wisma Atlet Gelar Salat Tarawih, Prokes Tetap Terjaga
Sebagai rumah sakit Covid-19 terbesar di Indonesia yang dihuni lebih dari 2.000 tenaga kesehatan, ratusan jemaah tiap hari melakukan Salat Tarawih.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Sakit Darurat Covid Wisma Atlet menggelar Salat Tarawih.
Sebagai rumah sakit Covid-19 terbesar di Indonesia yang dihuni lebih dari 2.000 tenaga kesehatan, ratusan jemaah tiap hari melakukan Salat Tarawih.
Bagai masjid di sebuah kompleks perumahan ukuran menengah, Salat Tarawih di RSDC Wisma Atlet tak pernah sepi.
Mereka tetap disiplin menjalankan protokel kesehatan dengan mengenakan masker dan shaf yang berjarak.
Salat Tawarih tahun 2021 yang bertepatan dengan 1442 Hijriyah di RSDC Wisma Atlet Kemayoran digelar di lantai 3 tower 3. Tower 3 memiliki ketinggian 24 lantai.
Baca juga: Pasien Turun, Nakes RSDC Wisma Atlet Rekreasi ke Dufan
Lantai 3 sering digunakan untuk berbagai kegiatan skala besar di RSDC Wisma Atlet Kemayoran termasuk termasuk Salat Jumat dan salat lima waktu.
Ukurannya yang luas dan dindingnya hanya setinggi 1,5 meter, membuat udara bersirkulasi dengan bebas, menjadikan tempat ini sejuk meski di siang hari sekalipun.
Peserta Salat Tarawih adalah para nakes yang tinggal di tower 3 untuk nakes pria dan tower 2 bagi nakes wanita.
Maka menjelang Adzan Isya, para nakes turun dari kamar masing-masing menuju lantai 3 tower 3.
Tempat ini mudah dikenali sebagai tempat untuk salat. Pengurus menghiasi dengan ornamen khas masjid seperti mimbar dan di dinding.
Baca juga: Mensos Risma : RS Darurat Wisma Atlet Didirikan Bermodalkan Tekad Lawan Corona
Para jemaah membawa sajadah masing-masing.
Meski tidak ada garis shaft secara khusus, para jemaah menempatkan diri membentuk barisan yang berjarak.
Jemaah pria menempati bagian depan.
Sedangkan jemaah wanita di bagian belakang dengan jarak terpisahkan lebih dari lima meter.
Manajemen RSDC Wisma Atlet Kemayoran yang dipimpin Mayjen Tugas Ratmono memang membentuk unit khusus yang mewadahi ibadah bagi para nakesnya.
Sejumlah ustadz direkrut dan ditempatkan di Unit Spiritual RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Hal sama juga dilakukan untuk nakes dari agama lain.
Mayjen Tugas Ratmono sering menyebutkan prokes dari sisi spiritual yaitu: Iman, Aman, dan Imun. Keimanan akan meningkatkan imunitas orang terhadap Covid-19.
“Dari sisi mental, kita harus tetap gembira dan jangan lupa bahagia. Dan keimanan akan membuat orang selalu gembira dan bahagia. Ini tentu akan membuat imunitas tubuh tetap terjaga,” kata Mayjen Tugas Ratmono dalam sejumlah kesempatan.