BPIP: Pendidikan Pancasila Diperlukan Karena Generasi Milenial Mengalami Benturan Digital
Rikard Bagun menilai, pendidikan Pancasila sangat dibutuhkan di era digitalisasi kaum milenial.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Rikard Bagun menilai pendidikan Pancasila sangat dibutuhkan di era digitalisasi kaum milenial.
Pasalnya, Rikard menilai era saat ini generasi muda mengalami benturan-benturan di media digital.
Hal itu disampaikan Rikard Bagun dalam Dialog Kebangsaan bertajuk Pancasila Dalam Kurikulum secara virtual, Senin (3/5/2021).
"Pendidikan Pancasila di tengah era perubahan sekarang sangat diperlukan karena generasi milenial mengalami benturan-benturan digital. Ada disorintasi disana," kata Rikard.
Baca juga: BPIP: Buruh Adalah Pejuang yang Memperjuangkan Nilai Kehidupan
Rikard pun menjelaskan, benturan digital ini menimbulkan disorintasi karena salah satu sisi lemah digital ini adalah bisa memproduksi hoaks dan fake news.
Meski, kata Rikard, tak terlepas dari kebaikan dan manfaat yamg diberikan oleh era digital.
"Jadi kita melihat dari satu sisi dia bermanfaat untuk kemajuan tetapi dari sisi lain dia menjadi instrumen yang salah gunakan untuk menyebarkan ujaran kebencian hoaks dan fake news yang menyebabkan disorintasi bahkan perpecahan diantara kita," ucapnya.
Untuk itu, Rikard berharap, melalui pendidikan Pancasila dapat mengembalikan nilai dasar berbangsa dan bernegara.
"Maka perku kita kembalikan jalan yang benar yaitu orintasi pada nilai-nilai dasar yang memang sudah teruji ratusan atau bahkan jutaan tahun hidup di nusantara ini," jelas Rikard.